
Kotoran, terutama yang berasal dari serat tidak bisa dicerna tubuh, dan hasilnya tinja atau kotoran di usus besar semakin dalam, bisa 36 jam atau lebih, yang hasilnya bakteri terus bekerja mengolah serat dan mengeluarkan gas atau kentut bau. Solusinya adalah pastikan mengonsumsi air putih yang cukup dan berolahraga. Lalu, segera pergi ke dokter saat sudah tidak buang air minimal 3 kali seminggu.
4. Mengonsumsi Obat

Jika Anda baru saja mengonsumsi obat, lalu tanpa disadari kentut lebih beraroma atau bahkan lebih bau, maka obat bisa jadi penyebabnya. Ini karena banyak obat dan suplemen yang memengaruhi bagaimana makanan bergerak di saluran cerna, bisa lebih cepat dan lebih lambat.
5. Tanda Penyakit Tertentu

Jika dari semua penyebab di atas sudah dicari tahu, tapi tak kunjung menemukan penyebab kentut bau. Maka kentut bau bisa jadi tanda adanya penyakit tertentu, sehingga disarankan bertemu dokter.
"Ada beberapa kasus di mana kentut berbau busuk, yang menandai adanya infeksi usus atau kondisi pencernana yang mendasarinya," ujar Waghray.
Beberapa penyakit harus dicurigai adalah sindrom iritasi usus (IBS), penyakit radang usus atau IBD, kanker usus besar, sindrom dumping, perdarahan usus, dan polip usus besar.