Peneliti Temukan Tak Ada Hubungan antara Vaksin Covid-19 dan Bell's Palsy

Sabtu, 02 April 2022 | 15:20 WIB
Peneliti Temukan Tak Ada Hubungan antara Vaksin Covid-19 dan Bell's Palsy
Ilustrasi vaksin covid-19 (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Meskipun vaksin AstraZeneca dan Johnson & Johnson tidak dibuat dengan mRNA, penelitian ini juga tidak menemukan hubungan antara suntikan ini dan komplikasi neurologis yang berkembang.

"Vaksin Covid-19 yang disiapkan menggunakan teknologi sebelumnya tidak memiliki efek samping. Sekali lagi, ini menunjukkan bahwa kita tidak perlu khawatir tentang kondisi neurologis atau komplikasi dalam vaksin Covid-19," kata Rajneesh.

Namun, pada dua kelompok orang yang sebelumnya terinfeksi virus corona Covid-19, ada peningkatan risiko pengembangan:

  1. Suara yang rendah
  2. Ensefalomielitis
  3. Sindrom Guillain-Barre

Meskipun ukuran sampel besar, ada beberapa keterbatasan dalam penelitian ini. Dalam editorial yang menyertai penelitian ini, tim peneliti terpisah menunjukkan bahwa sulit untuk mendeteksi peningkatan kecil atau sedang dalam kondisi neurologis setelah vaksinasi.

Karena, sudah sangat jarang untuk mewujudkan salah satu dari efek samping neurologis ini

Selain usia, penulis juga tidak menyesuaikan karakteristik pasien yang dapat meningkatkan risiko infeksi virus corona.

Misalnya, banyak orang yang mengalami infeksi lebih mungkin memiliki penyakit penyerta lebih banyak daripada populasi umum.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI