Sindrom Kelelahan Kronis Termasuk Kondisi Serius, Tetapi Jarang Terdiagnosis

Seperti apa gejala sindrom kelelahan kronis? Begini Penjelasannya.

Arendya NariswariRosiana Chozanah
Minggu, 08 Mei 2022 | 20:16 WIB
Sindrom Kelelahan Kronis Termasuk Kondisi Serius, Tetapi Jarang Terdiagnosis
Ilustrasi Kelelahan kronis (Pexels/RODNAE Productions )

Suara.com - Sindrom kelelahan kronis (CFS) adalah kondisi serius yang ditandai dengan kelelahan parah, yang tidak membaik walau sudah istirahat atau tidur. Kondisi ini juga dikenal sebagai myalgic encephalomyelitis (ME).

Meski pakar belum memahaminya dengan baik, mereka percaya bahwa kondisi ini melibatkan sistem neurologis dan kekebalan. Seringnya dipicu oleh infeksi virus atau bakteri.

Banyak penderita sindrom kelelahan kronis tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari, seperti bekerja atau memasak, karena kelelahan hebat dan sekitar 25% penderitanya lebih sering tinggal di rumah.

"Selain itu, penderita sindrom kelelahan kronis mengalami gejala lebih dari sekadar kelelahan," kata spesialis manajemen nyeri Medhat Mikhael, dilansir Insider.

Baca Juga:Ilmuwan Mengubah Kode Genetik Daging Babi agar Dapat Dimakan Penderita Sindrom Alpha-Gal

Ilustrasi kelelahan. (pexels.com/Karolina Grabowska)
Ilustrasi kelelahan. (pexels.com/Karolina Grabowska)

Gejala-gejala berikut mungkin bisa 'datang' dan 'pergi', atau memburuk seiring waktu:

  • Kelelahan parah, bahkan ketika Anda cukup tidur
  • Masalah tidur, termasuk insomnia, tidak peduli seberapa lelah Anda
  • Kabut otak dan kesulitan berkonsentrasi atau berpikir
  • Nyeri, termasuk sakit kepala dan nyeri sendi di seluruh tubuh
  • Pusing
  • Gejala yang menjadi lebih buruk setelah aktivitas fisik atau mental

Sayangnya, sindrom ini kurang terdiagnosis sehingga sulit untuk mengetahui siapa yang paling berisiko mengalaminya.

Beberapa penelitian menunjukkan kondisi ini sering terjadi di usia 40 hingga 60 tahun, sementara penelitian lain melaporkan pada usia 20 hingga 40 tahun.

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

HEALTH

TERKINI