- Tidak mengangkat kepala ketika Anda menarik tangannya
- Tubuhnya lemas
- Saat dipeluk, tubuhnya menjauhi Anda
- Saat tubuhnya diangkat, kakinya menyilang dan menjadi kaku.
Bayi di atas 6 bulan:
- Hanya mengulurkan satu tangan sambil dikepal
- Sulit mengunyah makanan
Bayi di atas 10 bulan:
- Merangkak dengan posisi miring, mendorong pakai satu tangan serta kakinya menyeret
- Menggerakkan bokong dengan kondisi terduduk tanpa merangkak.
Penyebab Cerebral Palsy
Umumnya Cerebral Palsy disebabkan oleh perkembangan otak yang tidak normal atau kerusakan pada otak yang sedang berkembang.
Bisanya terjadi pada bayi yang belum lahir, namun ada banyak kasus terjadi pada masa awal-awal bayi yang penyebabnya dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Beberapa faktor yang meyebabkan kerusakan perkembangan otak diantaranya:
- Mutasi gen yang mengakibatkan kelainan genetik atau perbedaan perkembangan otak
- Infeksi yang terjadi pada ibu yang mempengaruhi janin yang sedang berkembang
- Stroke janin, adanya gangguan suplai darah ke otak yang sedang berkembang
- Pendarahan ke otak di dalam rahim atau saat bayi baru lahir
- Cedera kepala traumatis pada bayi seperti kecelakaan motor, jatuh atau kekerasan fisik
- Kurang oksigen ke otak terkait persalinan yang sulit meskipun asfiksia terkait kelahiran jauh lebih jarang menjadi penyebab, daripada yang diperkirakan secara historis.
Penyembuhan Cerebral Palsy
Sejumlah dokter dan ahli kesehatan menyatakan, cerebral Palsy tidak bisa di sembuhkan. Namun gejala dan cacat dalam penyakit tersebut bisa disembuhkan dengan beberapa cara seperti terapi fisik, terapi okupasi, konseling psikologi dan operasi.
1. Terapi fisik
Baca Juga: Viral Seorang Ibu Butuh Ganja Medis Buat Pengobatan Anaknya, Polda Metro: Tetap Dilarang
Terapi fisik bertujuan untuk membantu anak mengembangkan otot yang lebih kuat dan bekerja sesuai dengan keahlian seperti berjalan, duduk dan keseimbangan.
Bentuk latihannya seperti menggenggam suatu benda, menggulung, mengontrol gerak kepala dan badan.
Terapi wicara bisa menggunakan ahli bahasa yang mampu meningkatkan kemapuan berkomunikasi, setidaknya mengunakan bahasa isyarat.
2. Terapi wicara
Terapi wicara ini bisa juga membantu anak dalam mengatasi kesulitannya ketika mengunyah makanan.
3. Terapi rekreasi