Kemenkes: Operasi Bedah Robotik Jarak Jauh Upaya Pemerataan Pelayanan Kesehatan

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 01 Juli 2022 | 17:15 WIB
Kemenkes: Operasi Bedah Robotik Jarak Jauh Upaya Pemerataan Pelayanan Kesehatan
Teknologi robotik bedah jarak jauh [Foto: ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Proyek Kemenkes ini tidak hanya untuk menyediakan layanan kesehatan tapi juga untuk pendidikan dan pelatihan," ucap dr. Reno.

Bedah robotik jarak jauh ini merupakan proyek jangka panjang. Roadmap yang dijalankan oleh Kemenkes pada saat ini, lanjutnya, baru dalam tahap pelatihan dokter bedahnya dalam menggunakan simulator. Langkah berikutnya latihan menggunakan hewan percobaan, setelah itu uji kelaikan sambil mengembangkan fasilitas telesurgery nya.

"Jangkauan telesurgery ini tergantung pada kemampuan bandwidth dari telekomunikasinya. Selama bandwidthnya bagus bukan tidak mungkin dokter operasi di Jakarta pasiennya di Indonesia Timur. Syaratnya memang fasilitas bandwidth telekomunikasi yang baik," kata dr. Reno.

Dikatakan dr. Reno, pembedahan robotik jarak jauh ini bisa dilakukan pada stadium awal penyakit seperti misalkan tumor pada stadium awal bisa dilakukan tapi kalau sudah menyebar itu susah.

Untuk pelatihannya masih menggunakan simulator. 1 dokter dilatih dalam waktu 20 jam, di mana 2 jam per harinya harus menyelesaikan tugas-tugas yang ada di simulator. Ada 14 tugas di mana betul-betul melatih keterampilan tangan dan visual mata dokter.

Pelatihan dimulai sejak Maret 2022. Target dokter yang dilatih dalam pogram ini sebanyak 40 dokter dalam setahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI