Infografis
Suara.com - Tersedak jarum pentul termasuk fenomena umum kerap terjadi di masyarakat, terutama oleh perempuan yang memakai jilbab. Peristiwa tersedak benda asing di saluran pernapasan ternyata cukup sering terjadi.
"Kasusnya cukup banyak, mungkin 1 bulan satu. Bahkan juga pernah satu bulan 2 sampai 3 kasus," ungkap spesialis paru di RSUP Persahabatan Jakarta, dr. Prasenohadi, Sp.P(K)., dalam webinar virtual, Kamis (7/7/2022).
Saluran pernapasan menjadi tempat keluar masuknya udara yang dihirup dan dihembuskan. Tetapi, akibat kejadian tertentu, area itu bisa saja kemasukan benda asing melalui tenggorokan hingga bisa masuk ke bagian saluran napas dalam seperti bronkus.
Pada jarum pentul dengan ujung yang besar, benda tersebut bisa dikeluarkan dari tubuh dengan metodw bronkoskopis sehingga tidak perlu pembedahan. Tetapi, apabila jarum pentul berukuran kecil lebih sulit diambil.
"Saya pernah dapat kasus jarum pentul yang kecil. Terpaksa harus dilakukan pembedahan karena sangat jauh masuk ke dalam dan kita tidak bisa ambil. Dia juga hijaber, masih SMP, datang tanpa keluhan," kata dokter Pras.
Selain jarum pentul, benda tumpul maupun makanan juga kerap jadi penyebab tersedak.
"Juga ada gigi palsu, kacang, kemudian sisa permen. Bahkan saya pernah melakukan pengangkatan tersedak dari tutup ballpoint bagian belakang. Jadi cukup banyak kasus tersedak," imbuhnya.
Meski begitu, proses pengerjaan di RSUP Persahabatan jarang menanganinya dengan pembedahan. Menurut dokter Pras, selama benda belum masuk terlalu dalam ke saluran pernapasan masih bisa dilakukan dengan metode bronkoskopis.
"Umumnya keberhasilannya mungkin sekitar 95 persen. Berkat penyebaran alat bronkoslopis di daerah, maka teman-teman dokter paru di daerah juga bisa melakukan hal yang sama, jadi tidak perlu merujuk ke rumah sakit Persahabatan," ujarnya.
Baca Juga: Berisiko tapi Tak Berbahaya, Pria Ini Gunakan Jarum Pentul untuk Alat Bantu Mendekor Kue Tart
