Sesuai dengan tujuannya, operasi bariatrik mampu menurunkan berat badan seseorang yang mengalami obesitas dalam jangka waktu lama. Menurut penelitian, sekitar 90 persen orang mengalami penurunan berat badan setelah operasi bariatrik.
Meningkatkan angka harapan hidup
Berdasarkan penelitian, operasi bariatrik dapat meningkatkan angka harapan hidup pada penderita obesitas dibandingkan yang tidak melakukannya.
Mencegah gangguan lainnya
Seperti yang diketahuil, obesitas sendiri memiliki risiko seseorang terkena berbagai penyakit lainnya seperti darah tinggi, radang sendir, kolesterol tinggi, dan lain-lain. Namun dengan operasi bariatrik, dapat membantu mencegah penyakit-penyakit tersebut.
Meningkatkan kualitas hidup
Tidak hanya bermanfaat bagi fisik, operasi bariatrik juga baik untuk psikologis seseorang. Memiliki tubuh yang ideal nyatanya dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri dan terhindar dari gejala depresi dan gangguan kecemasan. Hal ini dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang.
Meskipun memberikan berbagai manfaat positif, operasi bariatrik sendiri juga memiliki berbagai risiko seperti:
- Perdarahan.
- Infeksi.
- Terbentuknya emboli, yaitu bekuan darah yang dapat terbawa ke organ tertentu yang dapat mengancam nyawa.
- Kebocoran pada lambung atau usus yang dijahit.
- Kesulitan bernapas.
Selain beberapa masalah di atas, operasi bariatrik juga dapat menimbulkan risiko dengan jangka yang panjang di antaranya:
Baca Juga: Melly Goeslaw Jalani Operasi Briatrik
- Adanya masalah kesehatan yang disebabkan oleh gangguan penyerapan nutrisi.
- Makanan bergerak terlalu cepat melalui usus halus, sehingga menimbulkan mual, diare, berkeringat, pusing, dan lemas sehabis makan.
- Terbentuknya batu empedu akibat penurunan berat badan yang drastis dalam waktu cepat.
- Hernia.
- Penyempitan di area lambung dan usus yang dijahit. Kondisi ini sendiri dapat menimbulkan rasa mual, muntah, dan kesulitan makan.
- Adanya luka atau lubang di saluran cerna.