Gas Air Mata Dalam Tragedi Kanjuruhan
Kapolri Sigit mengatakan dari hasil penyidikan polisi menyatakan bahwa jatuhnya banyak korban setelah petugas pengamanan menembakkan gas air mata. Menurut Sigit, gas air mata ditembakkan setelah banyaknya penonton turun ke lapangan usai pertandingan Arema FC dan Persebaya Surabaya berakhir. Kapolri mengatakan gas air mata dilepaskan untuk menghalau agar para penonton tidak turun ke lapangan.
Terdapat 11 personel yang menembakkan gas air mata di antaranya ke tribun penonton sebanyak 8 tembakan dan 3 lainnya ke lapangan. Kondisi itulah yang mengakibatkan penonton di tribun panik dan berupaya meninggalkan stadion.
Kontributor : Trias Rohmadoni