1. Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman
Buatlah lingkungan rumah yang aman dan nyaman untuk meminimalkan perilakunya yang tak terkendali karena gangguan saraf yang ia alami.
Pahami hal-hal yang dapat menjadi trigger-nya seperti bosan, suara bising dan merasa takut. Anda juga bisa mencoba mengajaknya untuk berjalan santai sambil mendengarkan musik yang tenang.
Pastikan juga barang-barang yang dapat memicu bahaya seperti peralatan dapur untuk disimpan dengan baik dan terkunci.
2. Komunikasi yang efektif
Wajar dan lumrah mengalami kesulitan saat berbicara dengan orang yang menderita demensia. Maka dari itu cari cara komunikasi efektif agar tak sama-sama stres juga frustasi.
Selain memperbanyak rasa sabar dan mengontrol kecemasan, Anda bisa melakukan beberapa cara seperti:
- Memberikan waktu untuknya berbicara terlebih dulu.
- Jangan tinggikan nada suara,bicara yang lembut, jelas dan perlahan.
- Gunakan kata-kata yang sederhana.
- Gunakan bahasa isyarat untuk membantu menggambarkan maksud Anda.
- Gunakan kata yang sama secara berulang agar ia mudah memahami.
- Hindari pertanyaan menantang seperti, “Masih ingat yang kemarin?”
- Tetap tenang dan sambil melakukan kontak mata.
3. Bantu ringankan gejalanya
Penurunan daya ingat (memori) orang demensia bisa dibantu untuk meringankan gejalanya dengan cara membuat aktivitas rutin yang sederhana.
Baca Juga: Kabar Duka, Aktris Senior Nani Wijaya Meninggal Dunia
Anda bisa meletakkan benda-benda yang familiar di sekitarnya, sering ajak mengobrol peristiwa yang terjadi hari ini, gunakan pengingat atau catatan dan sesekali membiarkannya melakukan aktivitasnya sendiri.