3. Cobalah untuk mengabaikan penilaian orang di sekitar yang mungkin dapat mengganggu perasaan dan pikiran.
4. Cari support system yang mampu memberikan dukungan, rasa hormat dan perhatian kepada sesama individu lainnya.
5. Segera cari pertolongan ahli jika krisis identitas dialami secara berlanjut dalam waktu lama hingga menunjukkan tanda-tanda depresi.
Nah, bagi orang tua yang anaknya sedang mengalami krisis identitas, jangan lupa untuk terus dukung anak Anda supaya mereka bisa melalui masa-masa penting ini.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama