Spesialis Orthopedi & Traumatologi RS Medistra, dr. Kiki Novito, SpOT menambahkan bahwa kolaborasi antara teknologi dengan manusia dapat menjadi sangat dinamis.
“Dengan kolaborasi antara kami para dokter bedah dan Velys Robotic khususnya untuk operasi implan lutut membuat segalanya menjadi lebih dinamis, presisi dan lebih sedikit invasif. Tentu yang menjadi tujuan utama kami adalah kesembuhan dan kebaikan para pasien,” jelasnya.
Keputusan rumah sakit tersebut untuk mengadopsi teknologi canggih VELYS Robotic-Assisted Solution for Knee Replacement dalam prosedur operasi implan lutut tidak diambil secara sembarangan.
Sebaliknya, rumah sakit telah melalui proses uji coba yang intensif dan cukup lama sebelum akhirnya memutuskan untuk menggunakan VELYS Robotic sebagai asisten robot dalam prosedur bedah mereka.
"Dengan mengadopsi teknologi VELYS Robotic, kami berkomitmen untuk memberikan standar pelayanan kesehatan yang terbaik dan terdepan bagi pasien kami," kata Presiden Direktur Rumah Sakit Medistra Jakarta, Monica S. Lembong di kesempatan yang sama.
Inovasi ini, sambung dia, tidak hanya meningkatkan efisiensi prosedur bedah, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup pasien pascaoperasi, dengan harga yang terjangkau untuk semua lapisan masyarakat, harganya pun tidak terlalu jauh berbeda dengan TKR Konvensional.
Selama fase pengkajian dan uji coba, VELYS Robotic terbukti mampu dengan baik dan real-time menggambarkan anatomi dari lutut pasien.
Kemampuan ini sangat bermanfaat bagi dokter bedah dalam memvisualisasikan bagian dalam lutut secara akurat, membantu mereka dalam memandu proses operasi dengan presisi yang tinggi.