10 Tahun Jokowi, Satu Dasawarsa Perjuangan Turunkan Prevalensi Stunting Generasi Penerus Kita

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 17:39 WIB
10 Tahun Jokowi, Satu Dasawarsa Perjuangan Turunkan Prevalensi Stunting Generasi Penerus Kita
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menengok anak-anak korban gempa Cianjur menjalani program trauma healing di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (8/12/2022). (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Intervensi spesifik adalah intervensi yang ditujukan kepada anak dalam 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) dan kepada ibu sebelum dan di masa kehamilan, yang umumnya dilakukan di sektor kesehatan. Kemudian intervensi sensitif dilakukan melalui berbagai kegiatan pembangunan di luar sektor kesehatan dan merupakan kerja sama lintas sektor.

Dalam upaya menurunkan prevalensi stunting ini, 30 persen bergantung kepada intervensi spesifik, dan 70 persen bergantung kepada intervensi sensitif.

Sedangkan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menyatakan Rakernas yang berlangsung pada 2022 itu bertujuan mensukseskan Perpres nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting dengan 5 pilar. Yaitu:  komitmen, pencegahan stunting,  melakukan konvergensi, menyediakan pangan yang baik, dan melakukan inovasi terobosan dan data yang baik.

Dikutip dari sehatnegeriku.kemkes.go.id, dari target 14 persen untuk 2024, menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi stunting nasional 2023 adalah 21,5 persen, atau turun sekitar 0,8 persen bila dibandingkan tahun sebelumnya.

Dengan kerja sama yang menyeluruh dari berbagai kementerian, angka penurunan prevalensi stunting ini diharapkan mampu segera mencapai target di masa pemerintahan yang baru, seperti telah dicanangkan Presiden Joko Widodo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI