2. Malformasi Arteriovenosa (MAV)
MAV adalah kelainan pada hubungan antara arteri dan vena yang dapat menyebabkan gangguan aliran darah. DSA memungkinkan visualisasi jalur pembuluh darah yang abnormal dan aliran darah yang tidak wajar, membantu dokter menentukan strategi pengobatan yang tepat.
3. Stenosis dan Oklusi Pembuluh Darah
DSA dapat mendeteksi penyempitan (stenosis) atau sumbatan (oklusi) pada pembuluh darah otak yang bisa menyebabkan penyakit stroke iskemik (sumbatan). Gambar yang dihasilkan membantu dalam menentukan tingkat keparahan dan lokasi penyempitan, serta sebagai panduan dalam melakukan penatalaksanaan yang tepat seperti thrombectomy, pemasangan stent pembuluh darah,dll.
4. Tumor Vaskularisasi
Tumor otak dengan suplai darah abnormal dapat divisualisasikan menggunakan DSA. Teknik ini dapat menunjukkan pola vaskularisasi tumor dan menyumbat suplai pembuluh darah yang memperdarahi tumor tersebut, sehingga dapat membantu ahli bedah dan ahli onkolog untuk melakukan penanganan dengan risiko yang lebih minimal.
5. Pendarahan Intrakranial
DSA juga digunakan untuk mendeteksi sumber perdarahan pada kondisi seperti ruptur aneurisma atau MAV.
Keunggulan Metode DSA
Baca Juga: Jay Idzes Soal Gegar Otak: Saya Harap Semua Orang...
1. Minimal Invasif: Prosedur tidak memerlukan sayatan besar, sehingga risiko lebih rendah.
2. Akurasi Tinggi: Mampu mendeteksi kelainan dengan sangat detail.
3. Pemulihan Cepat: Pasien dapat segera pulih paska prosedur.
4. Resolusi Tinggi: Gambar pembuluh darah yang sangat detail.
5. Real-Time Imaging: Memungkinkan visualisasi aliran darah secara langsung.
6. Panduan Intervensi: Dapat digunakan sebagai panduan untuk prosedur endovaskular, seperti pemasangan stent atau koil embolisasi.