3. Adanya infeksi bakteri
Salah satu bakteri yang dapat menginfeksi adalah Helicobacter pylori, yang sering menyebabkan gastritis dan tukak lambung, yang dapat menyebabkan dispepsia.
4. Stres dan kecemasan
Ketika seseorang menghadapi kesulitan atau perubahan lingkungan, mereka mengalami stres, yang merupakan reaksi fisik dan emosional. Tingkat stres yang tinggi dapat memicu peningkatan produksi asam lambung, yang berkontribusi terhadap gejala dispepsia
Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengobati dispepsia?
Untuk mengatasi dispepsia, terdapat beberapa jenis obat yang dapat direkomendasikan berdasarkan penyebab dan gejala yang dialami. Berikut adalah obat-obatan yang umum digunakan untuk mengobati dispepsia meliputi:
1. Obat Antasida
Sakit lambung dapat diobati dengan obat antasida, seperti magnesium hidroksida, karena mereka benar-benar dapat meredakan gejala dispepsia dengan mengurangi asam lambung. Dosis biasanya antara 500 dan 1000 mg, yang konsumsi setelah makan dan sebelum tidur.
2. Obat Cimetidine
Baca Juga: 8 Obat Alami dalam Mengatasi Perut Kembung yang Bisa Dicoba di Rumah
Cimetidine diberikan kepada pasien dengan insufisiensi pankreas untuk mengurangi pembentukan asam lambung dan untuk mengurangi pemecahan suplemen enzim pankreas. Gastricon tersedia dalam bentuk tablet.