7 Cara Menghilangkan Bau pada Miss V sesudah Haid

Senin, 30 Desember 2024 | 19:18 WIB
7 Cara Menghilangkan Bau pada Miss V sesudah Haid
Ilustrasi jadwal haid. (Dok: Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kondisi ini bisa memicu tumbuhnya jamur Candida yang berlebihan, sehingga dapat memicu keputihan bahkan infeksi karena jamur.

Jadi, cara menghilangkan bau pada Miss V berikutnya adalah dengan membatasi konsumsi gula. Kamu bahkan bisa mencegah masalah bau tidak sedap yang disebabkan oleh infeksi jamur.

Alat kontrasepsi. (Dok: Freepik)
Alat kontrasepsi. (Dok: Freepik)
  • Pastikan Rutin Mengganti Pembalut

Saat menstruasi, pastikan kamu mengganti pembalut setiap 4-6 jam, atau lebih sering jika diperlukan. Mengganti pembalut secara rutin tidak hanya membantu mengurangi risiko bau akibat penumpukan darah haid yang bercampur dengan bakteri, tetapi juga mencegah iritasi dan menjaga area kewanitaan tetap nyaman.

Jangan lupa untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah mengganti pembalut untuk memastikan kebersihan optimal. Kemudian, pilih pembalut yang nyaman untuk kamu, dan pastikan tidak menyebabkan iritasi.

  • Menggunakan Celana yang Longgar

Celana yang terlalu ketat dapat menyebabkan area kewanitaan menjadi lembab, yang merupakan kondisi ideal bagi bakteri dan jamur untuk berkembang. Selain itu, celana yang ketat dapat meningkatkan gesekan pada kulit, yang bisa menyebabkan iritasi dan rasa tidak nyaman.

Pilihlah celana yang longgar untuk memberikan sirkulasi udara yang baik dan menjaga area kewanitaan tetap kering. Sebagai tambahan, hindari mengenakan pakaian berbahan sintetis yang tidak menyerap keringat. Terutama di cuaca panas atau saat beraktivitas berat.

  • Memakai Celana Dalam Berbahan Katun

Bahan katun menyerap keringat dengan baik dan membantu menjaga area Miss V tetap kering. Celana dalam berbahan katun juga lebih nyaman dan ramah di kulit, sehingga mengurangi risiko iritasi.

Hindari menggunakan celana dalam berbahan sintetis. Sebab, bahan tersebut dapat menahan panas dan menyebabkan kelembaban berlebih. Pastikan kamu mengganti celana dalam setidaknya dua kali sehari. Terutama jika kamu banyak berkeringat atau beraktivitas berat.

  • Hindari Penggunaan Pantyliner Setiap Hari

Penggunaan pantyliner setiap hari dapat membuat area Miss V menjadi lebih lembab, yang pada akhirnya meningkatkan risiko bau tidak sedap. Pantyliner yang mengandung parfum juga bisa memicu iritasi atau reaksi alergi pada kulit sensitif.

Baca Juga: Rasa Sakitnya Sama! Ini Beda Nyeri Haid vs Usus Buntu

Jika kamu merasa perlu menggunakannya, pilih pantyliner yang tidak mengandung parfum dan berbahan lembut. Ganti pantyliner setiap 3-4 jam untuk mencegah kelembaban berlebih dan menjaga kebersihan area kewanitaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI