10 Tips Aman Saat Periksa ke Dokter: Mencegah Pelecehan Seksual

Selasa, 22 April 2025 | 16:10 WIB
10 Tips Aman Saat Periksa ke Dokter: Mencegah Pelecehan Seksual
Ilustrasi pasien periksa ke dokter. [Ist]

5. Dokumentasikan dan Laporkan Kejadian

Jika mengalami atau menyaksikan tindakan yang mencurigakan, catat detail kejadian, termasuk waktu, tempat, dan identitas pelaku. Laporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang, seperti manajemen rumah sakit, polisi, atau lembaga bantuan hukum.

Dokumentasi yang lengkap dapat membantu proses investigasi dan mencegah kejadian serupa di masa depan .

6. Kenali Batasan Pribadi dan Tegas Menolak

Setiap individu memiliki hak atas batasan pribadi. Jika merasa tidak nyaman dengan tindakan atau permintaan tertentu selama pemeriksaan, sampaikan penolakan dengan tegas. Mengkomunikasikan batasan secara jelas dapat mencegah tindakan yang tidak diinginkan.

7. Percayai Insting dan Cari Bantuan

Jika merasa ada yang tidak beres selama atau setelah pemeriksaan, percayai insting Anda. Segera cari bantuan dari orang terpercaya atau lembaga yang dapat memberikan dukungan, seperti Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) atau lembaga bantuan hukum .

8. Edukasi Diri dan Orang Terdekat

Meningkatkan kesadaran tentang hak-hak pasien dan tindakan pencegahan pelecehan seksual penting untuk diri sendiri dan orang terdekat. Diskusikan topik ini dalam lingkungan keluarga atau komunitas untuk saling mengingatkan dan melindungi.

Baca Juga: Viral! Pria Cabuli Remaja di CSB Mall Cirebon, Sempat Diamuk Massa

9. Manfaatkan Layanan Konsultasi Online

Jika merasa ragu atau tidak nyaman untuk konsultasi langsung, pertimbangkan menggunakan layanan konsultasi medis online. Platform seperti Halodoc atau KlikDokter menyediakan layanan konsultasi dengan dokter yang dapat membantu menjawab pertanyaan atau kekhawatiran Anda.

10. Simpan Bukti dan Cari Dukungan Psikologis

Jika menjadi korban pelecehan, simpan bukti yang ada dan pertimbangkan untuk mencari dukungan psikologis. Konsultasi dengan psikolog atau psikiater dapat membantu proses pemulihan dan memberikan strategi untuk menghadapi trauma .

Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, pasien dapat melindungi diri dari risiko pelecehan seksual selama pemeriksaan medis. Kesadaran, komunikasi, dan tindakan proaktif adalah kunci untuk menciptakan lingkungan medis yang aman dan profesional.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI