Rambut Makin Tipis di Usia 20-an? Lawan Kebotakan Dini dengan 7 Jurus Ampuh Ini Sebelum Terlambat!

Wakos Reza Gautama Suara.Com
Sabtu, 09 Agustus 2025 | 21:10 WIB
Rambut Makin Tipis di Usia 20-an? Lawan Kebotakan Dini dengan 7 Jurus Ampuh Ini Sebelum Terlambat!
Ilustrasi gambar penyebab kebotakan. TIps mencegah kebotakan dini. [freepik]

Alat catok, pengering rambut dengan suhu maksimal, serta proses kimia seperti bleaching, smoothing, atau pewarnaan memang bisa menunjang penampilan secara instan. Namun, panas yang berlebihan merusak lapisan pelindung rambut (kutikula) dan membuatnya rapuh.

Bahan kimia keras dapat merusak struktur protein rambut dan mengiritasi kulit kepala. Gunakan alat penata rambut seperlunya dengan suhu rendah dan selalu aplikasikan heat protectant spray sebelumnya.

5. Perlakukan Rambut Seperti Kain Sutra, Bukan Keset

Kebiasaan sepele bisa berdampak besar. Menggosok rambut yang basah dengan handuk secara kasar dapat menyebabkan kerusakan dan patah. Menyisir rambut saat masih basah kuyup juga merupakan kesalahan besar, karena saat itulah rambut berada dalam kondisi paling rentan.

Cara Benar: Keringkan rambut dengan menepuk-nepuknya perlahan menggunakan handuk mikrofiber. Gunakan sisir bergigi jarang untuk mengurai kekusutan, mulailah dari ujung rambut lalu naik perlahan ke akar.

6. Pilih "Skincare" yang Tepat untuk Kulit Kepala

Kulit kepala adalah tanah tempat rambut Anda tumbuh. Jika tanahnya tidak sehat, tanamannya pun tidak akan subur. Hindari sampo dengan kandungan deterjen keras seperti sulfat (SLS/SLES) jika kulit kepala Anda sensitif.

Pilihlah produk yang sesuai dengan kondisi kulit kepala Anda, apakah itu berminyak, kering, atau rentan berketombe. Lakukan pijatan lembut saat keramas untuk melancarkan sirkulasi darah.

7. Jangan Jadi Dokter untuk Diri Sendiri

Baca Juga: Masih Muda Rambut Mulai Botak? Begini Cara Mencegah dan Mengatasinya

Jika kerontokan rambut Anda sudah terasa parah dan tidak membaik setelah mengubah gaya hidup, jangan tunda untuk mencari bantuan profesional. Kunjungi dokter kulit atau ahli trikologi (trichologist).

Mereka dapat melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mengetahui akar masalahnya, apakah itu karena faktor hormonal (seperti DHT pada pria), kondisi autoimun, atau kekurangan nutrisi yang parah.

Penanganan medis seperti penggunaan minoxidil, finasteride, atau terapi PRP mungkin diperlukan, dan itu hanya bisa didapatkan melalui resep dan pengawasan dokter.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI