Suara.com - Infeksi saluran kemih (ISK) kerap dianggap masalah kesehatan yang hanya mengancam wanita. Namun, dokter mengingatkan kondisi ini juga rentan dialami pria, terutama yang berusia di atas 40 tahun.
Kasus infeksi saluran kemih pada pria bahkan meningkat dalam beberapa tahun terakhir akibat berbagai faktor gaya hidup dan kesehatan.
“ISK lebih jarang terjadi pada pria muda karena uretra yang lebih panjang dan aksi antibakteri cairan prostat, tetapi insidennya meningkat dalam beberapa tahun terakhir, terutama pada pria di atas 40 tahun. Bahkan pria muda kini mulai melaporkan ISK, biasanya karena gaya hidup yang sibuk, dehidrasi, konsumsi suplemen berlebihan, dan kebersihan yang buruk," kata Kepala Ahli Urologi di Asian Institute of Nephrology and Urology (AINU), Arun Balakrishnan, dikutip dari Antara.
Berikut tujuh fakta penting mengenai gejala infeksi saluran kemih yang wajib diwaspadai pria, terutama mereka yang sudah memasuki usia paruh baya:
1. Risiko ISK pada Pria di Usia 40-an Meningkat
Pria usia 40 tahun ke atas lebih rentan terkena ISK karena perubahan kondisi tubuh seiring bertambahnya usia. Pembesaran prostat yang umum terjadi pada pria paruh baya dapat menekan saluran kemih sehingga kandung kemih tidak sepenuhnya kosong, menciptakan lingkungan bagi bakteri untuk berkembang biak.
2. Diabetes dan Gula Darah Tinggi Jadi Pemicu
Pria dengan kadar glukosa tinggi atau diabetes yang tidak terkontrol memiliki risiko lebih besar mengalami ISK. Kadar gula tinggi mendukung pertumbuhan bakteri dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.
3. Batu Ginjal dan Hambatan Saluran Kemih
Batu ginjal dapat memblokir aliran urine dan memicu infeksi berulang yang sulit diatasi. Penanganan medis diperlukan untuk menghindari komplikasi.
4. Faktor Penurunan Imunitas
Proses penuaan, kebiasaan merokok, stres, kurang tidur, hingga penyakit kronis lainnya turut melemahkan kemampuan tubuh melawan infeksi.
5. Pengaruh Gaya Hidup Tidak Sehat
Kebiasaan jarang minum air putih, konsumsi alkohol berlebihan, hingga pola makan tinggi protein berpotensi meningkatkan risiko ISK.
6. Gejala yang Sering Diabaikan