- Faricimab terbukti efektif memperbaiki penglihatan dan mengurangi frekuensi pengobatan penyakit retina.
- Studi internasional dan nasional tunjukkan hasil positif Faricimab untuk pasien di Asia, termasuk Indonesia.
- Roche Indonesia dorong kolaborasi dan inovasi guna tingkatkan perawatan mata di Tanah Air.
Dengan memfasilitasi diskusi seputar data Faricimab terbaru, kata dia nantinya peserta tidak hanya berbagi inovasi ilmiah terdepan, tetapi juga menegaskan komitmen kami dalam mentransformasi standar perawatan retina.
"Kami berdedikasi untuk menyediakan solusi yang tidak hanya efektif, tetapi juga benar-benar meringankan beban pasien dan memperkuat sistem layanan kesehatan,” ucapnya.
Tahun ini, Faricimab juga mendapatkan persetujuan indikasi baru untuk pengobatan Retinal Vein Occlusion (RVO), setelah sebelumnya digunakan untuk neovascular AMD (nAMD) dan Diabetic Macular Edema (DME).
Data terbaru untuk tiga penyakit utama penyebab kebutaan, PCV, nAMD, dan DME semakin memperkuat bukti bahwa Faricimab efektif dalam memberikan hasil penglihatan yang tahan lama dan membantu pasien mengurangi beban terapi.
Acara ini ditutup dengan pesan kolaboratif dari dr. Referano Agustiawan, SpM(K), Ketua Umum INAVRS, yang menekankan pentingnya kerja sama semua pihak.
“Kami mendukung kolaborasi untuk membangun ekosistem layanan kesehatan retina yang kuat di negeri ini, sehingga bersama-sama kita dapat menurunkan beban hilangnya penglihatan akibat penyakit retina,” tutup dia.