Suara.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar akhirnya bertemu di Kawasan Senayan pada Jumat (10/2/2023).
Dalam pertemuan tersebut, keduanya seolah memberikan kode untuk melakukan 'reuni' sesama partai pendukung Jokowi yang kini berada di dua kubu koalisi, yakni Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) dengan Koalisi Indonesia Baru (KIB)
Airlangga Hartarto misalnya mengungkapkan, masih terbuka jika kedua kekuatan koalisi tersebut untuk meleburkan diri. Sebab menurutnya, dengan bergabungnya keddua koalisi menjadi satu tentu menjadi lebih baik secara kekuatan.
"Dua-duanya mengajak. Jadi kalau dua-dua bergabung lebih kuat lebih baik," kata Airlangga yang didampingi Cak Imin, sebutan Muhaimin Iskandar, di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (10/2/2023).
Airlangga mengungkapkan, jika dalam politik, tidak ada yang tidak bisa dibicarakan. Jika memang kedua koalisi akan melebur, artinya Golkar-PAN-PPP akan menyatu dengan Gerindra-PKB.
"Dan jangan lupa ini semua partai pemerintah," kata Airlangga.
Sementara itu, Cak Imin merespons positif terbukanya peluang untuk bersatunya dua koalisi partai-partai pemerintah tersebut.
"Sangat bagus. Semakin banyak barisan koalisi semakin efektif proses Pemilu, proses Pemilu semakin baik," kata Muhaimin.
Masih menurut Muhaimin, yang paling penting, dalam merajut kebersamaan di koalisi ialah menyamakan visi, target, dan tujuan.
Baca Juga: Golkar-PKB Buka Peluang KIB Dan KIR Bersatu, Siap Jadi Koalisi Jumbo
"Itu yang paling penting. Jadi kita berharap partai-partai mari kita samakan visi, tujuan dan target sehingga kita betul-betul siap tidak mendadak dalam mengambil langkah-langkah strategis," ujarnya.
Sebelumnya, Partai Golkar sempat disambangi dua partai politik dari Koalisi Perubahan, yakni NasDem dan PKS. Pada Rabu (1/2/2023), Ketum NasDem Surya Paloh mengunjungi markas Partai Golkar. Paloh membuka kemungkinan partainya bergabung dengan Golkar, PAN dan PPP di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Pernyataan itu disampaikan Paloh usai melakukan pertemuan tertutup dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat.
Menurut Paloh, bukan cuma NasDem yang berpeluang gabung KIB. Sebaliknya, peluang yang sama juga bisa terjadi dengan KIB untuk bergabung dengan NasDem yang kini menjajaki Koalisi Perubagan bersama PKS dan Partai Demokrat.
"Apakah perlu akan mungkin bergabung dengan KIB? Ya sama-sama mungkin, mungkin KIB juga bergabung sama NasDem kan," kata Paloh.
Paloh menegaskan saat semua kemungkinan tersebut masih sangat terbuka.