Suara.com - Politisi PDIP FX Hadi Rudyatmo menyinggung hasil quick count Pilpres 2024.
Paslon nomor urut 02, Prabowo-Gibran dari unggul telak dari dua pesaingnya dalam hitung cepat atau quick count Pilpres 2024.
Dari hitung cepat Litbang Kompas, pukul 17:04 WIB, Prabowo-Gibran telah mengantongi 58,91 persen suara dari total suara sementara yang masuk mencapai 75,10 persen.
Baca Juga:
Ibu-ibu Ngamuk di Bus, Mau Bertemu Prabowo di GBK Malah Dibawa ke JIS
Anies dan UAS Duduk Sambil Tertawa, Background Foto Soekarno-Hatta Jadi Sorotan
Di bawah Prabowo-Gibran, ada Anies-Muhaimin yang meraup 24,96 persen suara. Di paling bawah, paslon 03 Ganjar-Mahfud dengan mendapat suara hanya sebesar 16,13 persen suara.
FX Rudy menilai bahwa koalisi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 merupakan koalisi yang minim.
Menurutnya, pengusung paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD, seperti PPP, Partai Perindo, dan Partai Hanura di DPRD Kota Solo tidak punya kursi.
Baca Juga: Prabowo-Gibran Unggul di Quick Count, Eks Bintang Timnas Indonesia Singgung Sosok Petarung Sejati
"Saya tetap menyadari bahwa koalisi di pilpres ini, saya koalisi minim. Semua harus mengakui bahwa yang bekerja itu hanya PDIP saja mulai dari awal hingga akhir," terang Rudy, Rabu (14/2/2024).
"Harus mengakui bahwa koalisi itu memang sangat-sangat menentukan juga. Pilpres itu kerja koalisi," lanjutnya.
Menurutnya yang memilih paslon Ganjar-Mahfud adalah kader-kader PDIP yang masih militan. Sehingga sudah diperintahkan baik PAC hingga ranting untuk menunggu hasil real count dari KPU dan tidak boleh melakukan gerakan apapun tanpa sepengetahuan ketua DPC.
"Sudah saya imbau kader harus tetap tenang, tetap satu komando dari ketua DPC. Kita harus menyadari bahwa kita sudah bekerja keras," kata mantan Wali Kota Solo ini.
Baca Juga: