Saat Dikaruniai Anak, Ayah Muda Pun Berisiko Depresi

Ririn Indriani Suara.Com
Jum'at, 18 April 2014 | 14:18 WIB
Saat Dikaruniai Anak, Ayah Muda Pun Berisiko Depresi
Ilustrasi ayah dan anak. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah studi terkini menemukan bahwa depresi ternyata tak hanya dialami oleh seorang perempuan yang baru menjadi ibu, tetapi lelaki yang baru menjadi ayah pun mengalami keluhan yang sama.

Para peneliti mengatakan bahwa gejala depresi meningkat rata-rata sebesar 68 persen selama lima tahun pertama seorang lelaki berusia 25 tahun menjadi ayah dan tinggal bersama anak-anaknya.

Penelitian ini, seperti dilansir dari Zeenews, merupakan yang pertama yang mengidentifikasi ayah muda berada pada peningkatan risiko mengembangkan gejala depresi.

Penulis utama Craig Garfield, MD, seorang profesor pediatri dan ilmu sosial medis di Northwestern University Feinberg School of Medicine mengatakan, hasil studi tersebut merekomendasikan bahwa tak hanya ibu muda yang perlu melakukan skrining untuk depresi, tetapi ayah muda pun harus merupakan skrining serupa.

Ini penting untuk dilakukan karena depresi yang dialami ayah muda bila tidak segera diatasi memiliki efek merugikan pada anak-anaknya, terutama selama tahun-tahun pertama seorang lelaki baru dikaruniai anak.

Penelitian tersebut menggunakan data yang dikumpulkan dari 10.623 laki-laki muda yang terdaftar dalam National Longitudinal Study of Adolescent Health. Ini mencakup sampel yang mewakili secara nasional data remaja di Amerika Serikat dan mengikuti perkembangan mereka dalam beberapa gelombang selama hampir 20 tahun hingga akhirnya menjadi lelaki dewasa muda.

Hasil studi tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics. (Zeenews)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI