Forum Lenteng, Komunitas Beragam Latar Belakang

Siswanto Suara.Com
Minggu, 12 Oktober 2014 | 13:31 WIB
Forum Lenteng, Komunitas Beragam Latar Belakang
Pameran Forum Lenteng (suara.com/Tengku Sufiyanto)

Suara.com - Umumnya, komunitas terbentuk karena anggotanya sama-sama memiliki hobi atau visi yang sama. Tetapi ternyata ada juga komunitas yang bisa terwujud dari perbedaan karakter, tapi dapat menghasilkan karya yang luar biasa, salah satunya Forum Lenteng.

Anggota Forum Lenteng Mohammad Fauzi menceritakan awal mula komunitasnya terbentuk. Komunitas ini terbentuk tahun 2003. Latar belakang anggotanya macam-macam, ada mahasiswa (ilmu komunikasi/jurnalistik), pekerja seni, periset, dan pengamat kebudayaan.

Lambat laun, kata dia, Forum Lenteng menjadi organisasi nirlaba egaliter (non-profit) yang bertujuan sebagai sarana pengembangan studi sosial dan budaya.

Visi misi komunitas ini, kata Fauzi, menjadikan masyarakat Indonesia terbuka dan kritis melalui proses belajar, memberi dan menerima informasi yang terbuka, serta memiliki kesadaran terhadap lingkungan, sejarah dan keberagaman dalam menghadapai perubahan sosial politik ke depan.

Adapun program Forum Lenteng, antara lain, Akummasa. Ini merupakan program advokasi pengembangan komunitas berbentuk lokakarya (workshop) berupa video, teks berita, dan media online yang difasilitasi.

Selanjutnya, ada Videobase, yaitu meriset ulang video-video yang diperuntukkan untuk mengingat dan mempelajari sejarah, serta DVD dan Buku untuk Semua sebagai progam pembelajaran melalui distribusi media pendidikan-kebudayaan berbasis media teks (dalam bentuk buku dan artikel) dan media audiovisual (film dan video) ke beberapa komunitas di daerah seluruh Indonesia.

"Ada Program Pengembangan Kapasitas untuk mengembangkan dan menjalankan program-program penguatan kapasitas seperti halnya seminar, diskusi, dan seterusnya,"
kata Fauzi kepada suara.com, di Kine Forum, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Minggu (12/10/2014).

Selama ini, Forum Lenteng banyak terlibat di acara-acara pameran karya seni. Tak hanya pameran di Indonesia, melainkan juga di luar negeri. Salah satunya acara Massroom Project, sebuah acara program video yang menampilkan dokumenter kota Jakarta, 32 C yang merupakan acara pameran karya seni para mahasiswa se-Jakarta, dan EL-TVDCM (El Taller Video Documental de Ciudad de Mexico) sebagai acara video dokumenter yang berkerjasama Forum dengan sebuah organisasi seni non-profit asal Mexico yaitu, El Despacho Mexico, berkaitan mengupas kehidupan di negara Mexico.

Kegiatan forum tersebut mendapat apresiasi dari budayawan, Dewan Kesenian Jakarta Irawan Karseno, dan periset budaya.

Jika anda berminat mengembangkan dan meriset, Froum Lenteng sangat terbuka. Basis mereka di Jalan H. Saidi 69, Kelurahan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI