Infografis
Victoria Secret, produsen baju dalam ternama itu sedang menjadi sorotan. Penyebabnya, adalah iklan untuk produk terbarunya yang dinilai banyak kalangan sebagai "kurang bertanggung-jawab".
Dari sisi visual, iklan yang menampilkan tiga model Angels Behati Prinsloo, Lily Aldridge dan Jasmine Tookes ini sebenarnya tak dipermasalahkan. Yang membuat publik geram adalah kata-kata "The perfect body" alias "tubuh yang sempurna" yang menyertai iklan ini.
Kata "tubuh" mungkin dimaksudkan untuk merujuk kepada ukuran tubuh yang ideal, termasuk ukuran lingkar dada perempuan yang sering jadi perhatian. Tapi jelas masyarakat, tepatnya para feminis, telah menafsirkannya dengan sedikit berbeda.
"Saya hanya berpikir itu adalah pesan yang benar-benar merusak para perempuan muda," kata Frances Black, mahasiswa 22 tahun, dalam sebuah wawancara dengan The Telegraph. Black meluncurkan petisi di Change.org meminta Victoria Secret untuk meminta maaf, mengubah kalimat di iklan itu dan tidak menggunakan bahasa yang sama di masa depan.
Black menilai iklan itu dapat merusak persepsi bahkan harga diri perempuan. Karena semua perempuan dalam iklan itu disebutkan mungkin bisa menekan ke ukuran dua atau empat, dan itu bukanlah hal yang sulit.
Ia menambahkan, seharusnya merek terkenal di Amerika Serikat dan Inggris ini lebih berhati-hati dengan pesan mereka sampaikan karena pengaruhnya dalan membangun persepsi sangat kuat.
Suara.com - "Apalagi sebagian besar pengguna Victoria Secret adalah perempuan muda," tegas Black.
Pihak Victoria Secret sendiri belum berkomentar tentang kontroversi terkait iklan mereka. (Eonline/dailymail.co.uk)
