Gianluca, barista asal Italia menghibur kami dengan teknik khasnya meracik secangkir kopi. Ia mengambil beberapa biji kopi arabika produksi Saicaf, dan memasukkannya ke mesin penggilingan kopi modern. Di depan kami ia mulai meraciknya.
“Kopi yang kualitasnya bagus, rasanya akan tetap kuat walau ditambah gula, susu, atau tambahan lainnya. Bagusnya dari biji yang baru digiling," ujar Gianluca dalam bahasa Italia.
Beberapa menit sebelumnya, dia memastikan kebersihan mesinnya terlebih dahulu. Kopi yang berkualitas juga tergantung pada kebersihan mesinnya. Jangan sampai ada biji kopi lain yang tercampur. Serbuk kopi hasil gilingan langsung ditadah pada sebuah dipper penyaring pada mesin tersebut. Dengan sekali pencet, air kopi yang kecokelatan, sedikit demi sedikit menetes dalam cangkir tersebut. Tak lama kemudian, Gianluca menuang kembali airnya.
Menurut Guanlica, jika ingin membuat moccaccino, tinggal menambahkan susu. Namun jika ingin meracik ice chocolatino espresso, harus ditambahkan cokelat dan es kristal pada wadah tumblr yang lebih besar lalu dikocok-kocok.
"Setiap teknik yang berbeda, menghasilkan rasa yang berbeda pula," ujarnya.
Selesai dengan atraksinya, Guanlica menyajikannya untuk kami. Seteguk ice chocolatino espresso mendarat di lidah dan kerongkongan saya. Aromanya yang khas, rasanya yang begitu kuat dan meninggalkan rasa asam berujung pahit setelah sampai ke tenggorokan.
Rasa asam yang kuat membekas pertama kali di lidah, namun segera digantikan oleh rasa manis yang samar. Begitu kira-kira penggambaran secangkir kopi espresso dalam perjalanan kuliner saya hari itu.
Menurut Emanuele, kopi yang menjadi bahan baku untuk meracik ice chocolatino espresso adalah kopi Saicaf Anniversary yang mana merupakan 100 persen kopi arabica yang diambil dari biji kopi Brasil dan Guatemala. Gustare Il Cafee merupakan satu-satunya Coffe Shop yang menyediakan beragam jenis kopi dengan bahan baku biji kopi Saicaf.
Mungkin nama Saicaf masih asing di telinga. Adalah seorang pengacara bernama B. Cipparoli pada 1932 silam dibalik kesuksesan Saicaf hingga kini. Cipparoli memulainya dari sebuah bar kecil di Via Melo, Italia. Kini setelah lebih 80 tahun, Saicaf terus berkembang dan permintaan pun terus meningkat. Dan pekan ini, kopi asal Italia itu mulai dipasarkan ke Indonesia.
Emanuele Merlini, Export Manager SAICAF Il Caffe mengatakan kehadiran Saicaf di Indonesia, tak lepas makin maraknya budaya ngopi di Indonesia, khususnya Jakarta.
"Kami melihat bahwa budaya minum kopi di coffee shop makin tertanam pada rutinitas keseharian orang-orang Indonesia. Hal ini tentunya merupakan kesempatan yang sangat bagus bagi kami mengembangkan bisnis ini disini," ujar Emanuele saat Temu Media "Pengenalan SAICAF Il Caffe" di Gustare Cafe, Jakarta Selatan, Kamis, 30/10/2014.
Bagi Anda penikmat kopi, tak ada salahnya untuk mampir kesini dan memulai petualangan baru meneguk secangkir kopi ala Italia di Gustare Il Cafe, Kemang Raya No. 69G. Beragam kopi tersedia di sini, baik lokal maupun yang didatangkan dari luar. (Firsta Nodia Putri)
Kisah Secangkir Espresso Dari Italia
Esti Utami Suara.Com
Jum'at, 31 Oktober 2014 | 11:52 WIB

BERITA TERKAIT
Bojan Hodak Geram Persib Gagal Menang Gegara Kesalahan di Menit Akhir
09 Juli 2025 | 10:47 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Lifestyle | 09:49 WIB
Lifestyle | 09:42 WIB
Lifestyle | 09:25 WIB
Lifestyle | 08:42 WIB
Lifestyle | 07:36 WIB
Lifestyle | 07:10 WIB