Warga keturunan Tionghoa dan etnis lainnya di Kota Solo, Jawa Tengah punya cara sendiri menyambut tahun baru Cina atau Imlek. Sejak beberapa hari lalu, Pasar Gede, yang menjadi salah satu ikon Kota Solo, semarak oleh lampion-lampion menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2015.
Sebanyak 10.000 lampion akan menyemarakkan di kawasan tersebut selama perayaan imlek hingga penutupan Cap Go Meh pada 5 Maret 2015 mendatang.
Sebelumnya pada hari Minggu (15/2/2015) ribuan warga Solo mengikuti Grebeg Sudiro yang biasa digelar jelang perayaan Imlek. Di bawah terik sinar matahari, ribuan warga menyesaki jalan Urip Sumoharjo untuk menyaksikan festival yang telah digelar untuk ke-8 kalinya ini.
Tradisi Grebeg Sudiro ini merupakan simbol akulturasi budaya dari masyarakat di kelurahan Sudiroprajan, Solo. Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan cikal bakal festival ini lahir pada tahun 2007. Saat itu, sejumlah warga Solo yang ingin melestarikan budaya asli tiap-tiap daerah di kota Solo ini berinisiatif menggabungkan menjadi satu kesatuan budaya yang cukup besar termasuk kebudayaan dari Cina yang biasa selalu digelar saat Imlek.
"Atas kesadaran melestarikan budaya itulah kemudian digabung menjadi satu festival budaya Grebek Sudiro. Sehingga dengan Grebek Sudiro ini tidak ada lagi namanya warna pribumi dan non pribumi. Yang ada rakyat Indonesia," papar Rudy saat membuka festival Grebek Sudiro.
Dan upaya warga Solo ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata Seni dan Budaya. Menparbud, Arif Yahya mengatakan dari enam kota di Indonesia yang selalu merayakan Imlek, Kota Solo termasuk kota yang paling meriah.
Tak hanya barisan barongsai, berbagai kebudayaan dari negeri Tirai bambu pun ditampilkan di festival ini. Termasuk kue keranjang yang dibentuk gunungan juga tak lupa ikut diarak dalam festival tersebut.
Selain berbagai kesenian dari negeri tirai bambu, berbagai kebudayaan dari tiap-tiap Kelurahaan di kota Solo juga ikut ditampilkan. Termasuk para pedagang buah Pasar Gede ikut berpartisipasi dalam festival budaya tersebut. (Antara)