Teknik Batik Sibori Pertama di Indonesia

Siswanto Suara.Com
Kamis, 26 Maret 2015 | 18:33 WIB
Teknik Batik Sibori Pertama di Indonesia
Rini Kartika, desainer muda dan pemilik butik Kembang Tjelup di Yogyakarta dengan teknik batik sibori (suara.com/Wita Ayodhyaputri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Selain itu, waktu pengerjaannya juga jauh lebih lama. Untuk mendapatkan hasil maksimal, sebuah kain membutuhkan waktu tiga minggu hingga satu bulan.

Lamanya waktu pengerjaan ini, selain karena rumit, juga bahan pewarna yang digunakan adalah pewarna alam.

"Prosesnya memang lama, karena kami menggunakan pewarna alami, prinsipnya saya tak ingin menghasilkan produk yang baik tapi merusak alam," tambah Rini.

Biasanya Rini akan mengombinasikan sebuah kain batik dengan teknik tulis sehingga hasil yang didapat lebih indah.

Sementara itu, untuk harga jual, Rini mengaku kain batik karyanya masih sangat terjangkau, yaitu berkisar antara lima ratus ribu rupiah untuk kombinasi batik sibori dan batik tulis, sementara untuk baju harganya antara empat ratus ribu hingga satu juta rupiah.

Kendati demikian, produk Rini tersebut tak lantas tanpa kendala. Kendalanya antara lain sulit mencari sumber daya manusia, sebab untuk menghasilkan kain yang cantik dibutuhkan keuletan dan ketelatenan pembatik.

Apalagi batik yang dihasilkan Rini menggunakan bahan - bahan dari alam sehingga butuh waktu lebih lama untuk produksi. (Wita Ayodhyaputri)

REKOMENDASI

TERKINI