Mengintip Dapur Mie Daging Kucing

Kamis, 23 April 2015 | 06:04 WIB
Mengintip Dapur Mie Daging Kucing
Ilustrasi kucing. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di Vietnam, kucing tidak dielus dan dipeluk. Mereka dibunuh untuk dimakan. Sebab daging kucing menjadi menu favorit di Vietnam.

Di sana menu kucing panggang atau sup daging kucing disebut 'baby tiger'. Vietnam menjadi 'neraka' terbesar di Asia untuk kucing. Sebab ribuan kucing dibunuh di sana tiap harinya.

Vietnam Utara paling banyak berseliweran restoran 'baby tiger'. Ada satu restoran yang paling terkenal menyajikan aneka olahan daging kucing.

Restoran itu ada di Kota Va di Provinsi Bac Ninh. Lokasinya berjarak tempuh waktu 1 jam dari Ibukota Hanoi. Meski ilegal, masakan ini tetap laku keras.

Dailymail melaporkan langsung ke dapur restoran masakan kucing itu. Sang pemilik mengatakan tiap harinya membunuh 31 kucing. Kucing dibakar hidup-hidup hingga bulunya hilang. Setelah botak, perut kucing dirobek dan dibersihkan ususnya.

Penjagal mendapatkan uang Rp 500 ribu sampai Rp 600 ribu untuk satu kucing ekor kucing yang dibunuh. Distribusi kucing ini pun tidak mudah, harus melalui jalur gelap. Jangan sampai tercium oleh polisi. Jika tidak akan dikenakan denda sampai Rp 5 juta.

Sementara untuk satu porsi sup kucing di sana seharga Rp500 ribuan. Atau mie kuah kucing seharga Rp42 ribu.

Seorang pemilik restoran masakan kucing bercerita sudah mempunyai ratusan kucing dalam kandang. Mereka diperlakukan seperti hewan sembelih.

Dailymail melihat kandang kucing itu. Mereka ketakutan menatap tajam setiap orang yang mendekat. Kucing-kucing itu mendesis 'meong'.

Tak jauh dari kandang itu terlihat tempat 'pembantaian' kucing. Tampak banyak darah dan berbau. Sementara di sebelah kandang terdapat tulang belulang kucing.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI