Suara.com - Perempuan kerap merasa ingin buang kecil saat berhubungan intim dengan pasangannya. Jika ditahan, tentu akan mengganggu aktivitas ranjang Anda. Sebaliknya, jika Anda pergi ke kamar mandi dan meninggalkan pasangan malah bisa merusak mood bercinta yang sudah dibangun.
Dilansir dari laman Metro, Dr. Levkoff, seorang pakar seks menjelaskan, rasa ingin buang air kecil biasanya terjadi saat Anda dan pasangan mencoba seks penetratif. Sebab, hal itu memungkinkan vagina sering tertekan, baik karena diduduki atau tersentuh.
Jika ada cairan di dalam kandung kemih, maka tekanan di sekitar area tersebut akan membuat Anda merasa seperti perlu untuk buang air kecil.
Levkoff melanjutkan, mungkin pasangan bisa mencatat beberapa posisi seks yang dapat mengintensifkan rasa ingin buang air kecil. Semisal ,posisi doggy style atau apa pun yang melibatkan 'entri' belakang.
Bukan cuma posisi seks, rasa ingin buang air kecil terkadang juga tidak ada hubungannya dengan kandung kemih Anda. Sensasi ini bisa muncul kembali pada saat pasangan Anda merangsang G-spot, titik di mana Anda akan merasa orgasme. Semakin dekat dengan orgasme, keinginan buang air kecil semakin besar.
Bila sudah begitu, perasaan tersebut cukup mengganggu. Soalnya, Anda sulit membedakan apakah benar-benar ingin buang air kecil atau hanya ingin mencapai orgasme.
Levkoff menyarankan, jika Anda sering mengalami rasa ingin buang air kecil di pertengahan seks, pastikan untuk buang air kecil lebih dulu sebelum naik ke ranjang. Sehingga, Anda dapat bersantai dan percaya diri merilis dan membangun orgasme tanpa khawatir bahwa akan buang air kecil.
Lanjut si dokter, coba lah mencari posisi seks yang lain. Dan, pastikan juga untuk buang air kecil setelah berhubungan seks guna membersihkan saluran kemih dari bakteri.