Suara.com - Kurang dari dua pekan jelang perhelatan akbar Indonesia International Halal Lifestyle Expo and Conference (IIHLEC) 2016 akan digelar. Ajang ini rencananya akan menjadi yang pertama dan akan diselenggarakan tiap tahun. Ketua Halal Lifestyle Center, Sapta Nirwandar, mengatakan, beberapa negara di dunia masing-masing telah memiliki aktivitas terkait dengan industri halal. Merekapun telah mengadakan kegiatan itu secara rutin tiap tahun.
“Acara ini diharapkan dapat menjadikan Indonesia sebagai penyelenggara halal expo and conference. Pada 2017 dan 2018, semoga kita sudah masuk agenda global untuk Oktober,” kata Sapta, dalam presentasinya tentang produk dan pariwisata halal di ITB Bandung, Jawa Barat, Kamis (1/9/2016).
Sapta menunjukkan, pada Juni-Desember tahun ini, beberapa negara telah mendaftarkan acara yang akan diselenggarakannya. Misalnya, Juni sudah terdaftar Halal Taiwan Expo dan Moscow Halal Expo. Kemudian pada Agustus ada Halal Expo Korea, Oktober ada Global Islamic Economy Summit di Dubai (UEA), November giliran Spanyol yang akan menyelenggarakan expo halal, dan di penghujung tahun akan ada Thailand Halal Assembly.
Indonesia Halal Lifestyle Center merupakan sebuah inisiatif untuk membentuk sistem dukungan komunitas Muslim, agar bisa mengakses dan mendapat pengetahuan tentang produk halal dan layanan pemerintah berdasarkan hukum Islam.
Lembaga ini juga akan menjadi pusat aktivitas dan informasi komunitas Muslim untuk belajar, untuk kemudian diarahkan kepada bisnis halal, produk dan layanan.
Lembaga ini juga bisa melayani dan mendukung pihak lain untuk menghasilkan produk halal dengan berbagai cara, seperti food, travel, fashion, cosmetic, education, finansial, media and rekreasi, farmasi, medical care & wellness, dan art & culture.
Menurut Sapta, tren global gaya hidup halal setidaknya memiliki lima aspek, yaitu sesuai ketentuan agama, mengandung kebaikan dan keselamatan, keadilan, kesehatan, dan gaya.
Penyelenggaraan IIHLEC 2016 diyakini bakal sukses, karena selain diisi dengan konferensi yang menampilkan para pakar di bidang industri halal, akan ada pula berbagai penampilan fashion dan seni budaya.
Untuk fashion, ada 10 perancang nasional yang akan tampil. Selain Dian Pelangi, ada desainer Deden Siswanto, Si.Se.Sa, El Hijab, dan Irna Mutiara.
Selain itu, akan ada pula pemutaran Kalam-kalam Langit, yang dibuat berdasarkan novel karya Pipiet Senja dan disutradarai oleh Tarmizi Abka.
Sebelum pemutaran film yang antara lain dibintangi Elyzia Mulachela, Dimas Seto, Mathias Muchus, dan Ibnu Jamil itu, akan diselenggarakan diskusi ringan mengenai film ini dengan menampilkan para pendukung film yang sempat mendapat banyak pujian di Malaysia pekan lalu.
Puncak penampilan art & culture adalah pameran instalasi dari Islamic Fashion Institute, Bandung dan konser musikDwiki Darmawan & Orchestra, yang akan membawakan sejumlah aransemen musik bernuansa religi yang penuh inspirasi.
Acara akan berlangsung pada 6-8 Oktober 2016. Pada 6 Oktober, pukul 09.00-17.00 WIB, ada Halal Lifestyle Conference, pada 6-7 Oktober, pameran semua produk sepanjang hari, pada 7-8 Oktober ada fashion show dan pemutaran film.
Sementara, Konser Dwiki Darmawan & Orchestra akan diselenggarakan pada 8 Oktober, pukul 20.00-22.00 WIB. Acara ini ditargetkan akan dihadiri setidaknya 9.000 pengunjung dari seluruh dunia.