Kemenpar Dianugerahi Penghargaan "Asia Destination Marketing"

Madinah Suara.Com
Kamis, 22 September 2016 | 16:02 WIB
Kemenpar Dianugerahi Penghargaan "Asia Destination Marketing"
Ilustrasi Pulau Bali. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bidang pemasaran, pengembangan destinasi dan industri, hingga deregulasi dan kelembagaan, ditata dengan mengindahkan kepentingan industri dan masyarakat.

Kemenpar juga dinilai berhasil menaikkan jumlah wisman hingga 10,3 persen, menjadi 10,4 juta orang dari tahun sebelumnya, yang mencapai 9,4 juta orang. Penerimaan devisa mencapai US$ 11,6 miliar untuk wisman dan US$ 255 juta untuk wisnus.

Pada pengembangan destinasi, Kemenpar berhasil mengembangkan Top 10 Destinasi Prioritas. Kemenpar juga sukses membentuk Badan Otorita Pariwisata dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata baru.

Peningkatan competitiveness index dari World Economic Forum (WEF) juga terbilang keren. Jika sebelumnya berada di peringkat 140-an, maka kemudian langsung melompat naik menjadi peringkat 47 dari 144 negara. Terakhir adalah keberhasilan membangun Indonesia incorporated.

Kemudian dari sisi regulasi dan kelembagaan, kebijakan Bebas Visa Kunjungan (BVK) sudah diberlakukan kepada 169 negara. Ada juga cabotage untuk cruise atau kapal pesiar berbendera asing untuk boleh menaikturunkan penumpang di 5 pelabuhan Indonesia.

Satu lagi, peraturan Clearance and Approval for Indonesian Territory (CAIT) bagi yacht atau perahu pesiar.

“Bisnis seperti yang Anda bangun sangat membantu industri hidup dinamis. Saya salut terhadap upaya Anda dalam mendorong industri, dan berharap orang lain akan terinspirasi untuk mengikuti jejak Anda,” lanjut Chua.

“Travel Weekly Asia juga menjadi pegangan para buyers, karena reputasinya yang sudah mendunia. Inilah mengapa penghargaan ini sangat bernilai,” kata Asdep Pengembangan Pemasaran Wilyah Eropa, Timur Tengah, Amerika, Afrika Kemenpar, Nia Niscaya, menanggapi penghargaan ini.

Sementara itu, ketika disebutkan menerima prestasi ini, menpar tengah berada di Geneva, Swiss.

“Terima kasih dukungannya, terima kasih penghargaanya. Tentu kami akan terus konsisten untuk menuju target 20 juta wisatawan pada 2019. Pekerjaan yang dipandang mimpi. Saya ingin mewujudkan mimpi itu menjadi kenyataan. Saya percaya, jika ingin menjadi pemain kelas dunia, harus berani menggunakan global standard. Kemenpar akan terus mengkalibrasi menjadi global player,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI