Kemenpar Luncurkan Festival Belanja di 14 Kota

Madinah Suara.Com
Rabu, 28 September 2016 | 17:02 WIB
Kemenpar Luncurkan Festival Belanja di 14 Kota
Ilustrasi turis sedang belanja. [shutterstock]

Vita, yang hobi moge alias motor gede itu juga menyebut, pada 2015, 14,8 persen wisman datang ke Indonesia untuk belanja, 18,53 persen untuk kuliner atau makan minum, 26,69 persen untuk akomodasi, dan 39,98 persen membelanjakan uangnya untuk transportasi, jalan-jalan dan lainnya.

“Data itu bersumber dari survei perilaku wisatawan mancanegara yang dikumpulkan Bank Indonesia pada November 2015,” katanya.

 Indonesia Miliki 240 Mal Standar Global

Menurutnya, Indonesia memiliki 240 mal dan pusat belanja yang sudah berstandar global, yang kebanyakan berlokasi di pusat kota, tampilan fisiknya yang bagus, dan ukurannya yang besar. Sementara, akses ke kota-kota pun dinilai mudah, yang mana saat ini ada 36 bandara internasional dan sekitar 300 pelabuhan di Indonesia.

Adanya kebijakan free visa pun dinilai mampu membuat orang merasa nyaman dan mudah terbang ke Indonesia. “Tinggal soal tax refund, event kuliner dan shopping yang masih sporadis. Jika promosi even sudah terjadwal dengan baik, Indonesia pasti akan dikunjungi,” lanjut Vita.

Menpar optimistis Culinary and Shopping Festival 2016 ini merupakan even andalan bagi penyuka makanan khas dan belanja.

Saat bertemu perusahaan layanan web, Baidu di Beijing, pada 22 September 2016, Arief menyebut, outbound travelers Cina menggunakan 52 persen uangnya untuk belanja, 27 persen untuk transportasi, dan 6 persen untuk makan.

“Cina adalah pasar utama kami saat ini, yang sudah menggeser Australia,” kata menpar.

Potensi itu, lanjut Arief, harus ditangkap dengan lebih banyak even dan dipromosikan secara efektif di pasar Cina. Apa saja yang biasanya dilakukan turis Cina?

“Nomor satu belanja, nomor dua kuliner, nomor tiga pantai. Ketiga-tiganya adalah kekuatan yang kita miliki,” ujar mantan Dirut PT Telkom ini.

 

 

 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI