Dalam peringatan ini, Igi menekankan bahwa orang dengan masalah kesehatan jiwa sebenarnya sama dengan mereka yang mengidap penyakit fisik karena tersedia obat untuk mengatasinya.
Ia pun mengajak para penyandang bipolar untuk mengalihkan fokusnya pada kegiatan yang produktif dibandingkan memikirkan penilaian orang terhadap kondisinya.
"Kami harap, lewat komunitas ini para anggota tidak hanya fokus pada gangguan jiwa yang dihadapi, tapi lebih pada kegiatan positif lain yang membuat mereka bisa berprestasi seperti orang normal lainnya," pungkas dia.