Istano Basa Pagaruyung, Jejak Sejarah Minangkabau yang Mempesona

Adhitya Himawan Suara.Com
Sabtu, 26 Agustus 2017 | 12:28 WIB
Istano Basa Pagaruyung, Jejak Sejarah Minangkabau yang Mempesona
Istano Basa Pagaruyung, di Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. [Suara.com/Adhitya Himawan]

Pada bagian tengah terdapat 7 kamar tidur untuk anak raja yang sudah menikah. Anak yang paling tua menempati kamar yang paling kanan, begitu seterusnya sampai anak yang termuda menempati kamar yang berada paling kiri. Tepat ditengah ruangan, persis di depan pintu masuk terdapat sebuah singgasana yang disebut sebagai Bundo Kanduang karena yang duduk di sana memang ibunda raja.

Beliau akan duduk di sana sehari-hari untuk mengawasi setiap tamu yang datang. Apabila kerajaan mengadakan perjamuan atau rapat maka ibunda raja yang akan memastikan setiap orang duduk pada tempatnya yang benar, hidangan disajikan tepat waktu dan mengawasi apapun keperluan dalam ruangan sedangkan raja berada di anjuang Rajo Babandiang.

Lantai dua disebut sebagai anjuang Paranginan yaitu kamar anak perempuan raja yang belum menikah.

Adapun lantai tiga adalah ruang penyimpanan harta pusaka raja sekaligus tempat rapat khusus raja 3 selo. Raja 3 selo adalah institusi tertinggi dalam hirarki kerajaan Pagaruyung, berasal dari keturunan yang sama dan masing-masing bertugas untuk memutuskan perkara-perkara yang berhubungan dengan alam, adat dan ibadat.

Puas anda menjelajahi bagian dalam Istana Pagaruyung, anda bisa menjajal pakaian adat dari Kerajaan Pagaruyung. Beberapa penjaga di lantai pertama Istana Pagaruyung juga menawarkan jasa penyewaan pakaian adat. Anda diperbolehkan memakainya dan berfoto, namun tidak untuk dibawa pulang.

Jika sudah puas berjalan-jalan, anda bisa wisata belanja di areal parkir kendaraan. Disana ada begitu banyak toko cinderamata yang menawarkan berbagi pernik-pernik khas Sumatera Barat. Termasuk kaus dengan gambar Istana Pagaruyung, tas dan masih banyak lagi.

Asyik kan? Ayo jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Istana Pagaruyung!

Baca Juga: Menjelajahi Kebun Binatang Surabaya, Ikon Kota Pahlawan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI