- Atlet Triathlon DKI Jakarta, termasuk Alias Praji, sukses meraih medali emas dan perak di SEA Games Thailand 2025.
- Prestasi ini hasil dari pembinaan FTI DKI Jakarta yang lebih terstruktur di bawah kepemimpinan Michelle Surjaputra.
- Keberhasilan ini didukung konsistensi program latihan berstandar internasional yang diterapkan oleh pelatih.
Suara.com - Untuk pertama kalinya, atlet Triathlon DKI Jakarta berhasil mempersembahkan medali emas di ajang SEA Games Thailand 2025.
Nama Alias Praji menjadi sorotan setelah sukses menyabet medali emas nomor Mixed Duathlon Relay, sekaligus medali perak di Men’s Duathlon Relay.
Di nomor lain, Aloysius Reckyardo Mardian turut menyumbangkan medali perak Mixed Triathlon Relay, mempertegas kontribusi atlet DKI Jakarta bagi prestasi Indonesia di tingkat Asia Tenggara.
Namun, di dunia triathlon—olahraga yang menggabungkan renang, sepeda, dan lari—medali bukan sekadar hasil instan.
Ia lahir dari gaya hidup atlet yang menuntut konsistensi ekstrem: menjaga kebugaran, pola makan, manajemen waktu, hingga kekuatan mental untuk bertahan di tiga disiplin sekaligus.
Prestasi ini juga menandai fase baru pembinaan triathlon DKI Jakarta. Di bawah kepemimpinan Michelle Surjaputra, Federasi Triathlon Indonesia (FTI) DKI Jakarta mulai membangun pendekatan yang lebih rapi dan kolaboratif.
Meski belum genap satu tahun menjabat sebagai Ketua Umum, langkah-langkah strategis mulai terasa—dari penataan organisasi hingga penciptaan ruang kompetisi yang berkelanjutan.
“Prestasi ini adalah hasil kerja kolektif. Atlet berjuang di lapangan, pelatih bekerja di balik layar, dan pengurus memastikan sistem berjalan konsisten. SEA Games ini kami maknai sebagai hasil dari proses, sekaligus pengingat bahwa fondasi yang kuat itu penting,” ujar Michelle.
Pendekatan ini terlihat dari semakin aktifnya penyelenggaraan event triathlon dan aquathlon di Jakarta.
Baca Juga: SEA Games 2025 Resmi Berakhir, Malaysia Jadi Tuan Rumah Selanjutnya
Bukan sekadar ajang lomba, kompetisi-kompetisi tersebut menjadi bagian dari ekosistem: tempat atlet muda tumbuh, atlet senior mengasah performa, dan publik semakin dekat dengan olahraga multisport yang menuntut ketahanan fisik sekaligus mental.
Peran pelatih Imam Mubarak Syukri juga menjadi elemen penting di balik performa atlet. Program latihan yang berorientasi pada standar internasional dijalankan secara konsisten, menyesuaikan karakter atlet dan tuntutan kompetisi global.
Hasilnya, atlet tidak hanya siap bertanding, tetapi juga siap menghadapi tekanan kompetisi level Asia Tenggara.
Apresiasi pun datang dari berbagai pihak. Ketua Umum KONI DKI Jakarta, Dr. Hidayat Humaid, M.Pd., menilai capaian ini sebagai bukti bahwa pembenahan organisasi dan pembinaan jangka panjang memberikan dampak nyata.
Menurutnya, keberanian menghadirkan kompetisi dan konsistensi pembinaan adalah kunci lahirnya prestasi.
Lebih dari sekadar kemenangan, pencapaian atlet triathlon DKI Jakarta di SEA Games 2025 membawa pesan inspiratif: bahwa prestasi besar lahir dari gaya hidup disiplin, sistem yang sehat, dan keberanian untuk membangun proses jangka panjang.