Meski ungkapnya, di negara-negara tersebut, nama wedang uwuh tidak selalu digunakan. Di Malaysia misalnya, minuman ini disebut sebagi minuman Daun Emas.
Selain mengangkat tradisi lokal, menduniakan wedang uwuh menurutnya bakal membawa banyak manfaat. Terutama menciptakan lapangan kerja bagi warga Yogyakarta yang menjual bahan-bahan minuman ini maupun yang meraciknya.
"Kami mengembangkan skala industri dengan konsep yang saya ciptakan sendiri, memanfaatkan sumberdaya lokal dengan pemberdayaan masyarakat lokal pula," jelasnya.
Meski sudah membawa nama wedang uwuh mendunia, Retno masih memiliki mimpi. Yakni membuat wedang uwuh bukan hanya menjadi minuman kesehatan, tapi juga bagian dari gaya hidup masyarakat sehari-hari.
"Wedang uwuh, suatu saat bisa menyamai Thai Tea dan lainnya. Minumnya bisa dicampur dengan susu, creamer, kopi, atau diblender seperti minuman kekinian," tutup dia.