Suara.com - Berada di tengah-tengah krisis tak jarang membuat banyak usaha kecil terpuruk. Namun, di balik gelapnya pandemi COVID-19, terdapat kisah inspiratif empat UMKM yang justru meraup untung tidak sedikit kala wabah.
Meski terjebak oleh situasi yang sulit, para pelaku usaha ini berhasil beradaptasi dan menemukan peluang baru yang tak terduga.
Salah satunya yakni Teh Siji, sebuah usaha minuman teh yang berbasis di Yogyakarta. Pada awal tahun 2020, Teh Siji mengalami kerugian cukup besar akibat pembatalan pameran yang direncanakan. Namun, berhasil bangkit setelah sang pemilik menemukan peluang baru dengan memanfaatkan tingginya permintaan akan empon-empon selama pandemi.
Dengan mendirikan usaha baru bernama Wedang Uwuh Siji, si empu usaha mampu mengembalikan kerugian sebelumnya hanya dalam waktu delapan bulan.
Selain wedang uwuh Siji, ada pula perjalanan usaha pempek Omahvy milik Vinda yang panen pesanan online saat wabah Virus Corona merambah Indonesia.
Berikut perjalanan usaha empat pelaku UMKM yang berhasil buktikan bahwa musibah tidak selalu buat usaha semakin terpuruk.
Teh dan Wedang Uwuh Siji
Virus Corona yang menjangkit dunia pada awal tahun 2020 silam jadi momen penting dalam perjalanan usaha Teh Siji.
Edy Santoso yang kala itu baru mulai merasakan jerih payah usahanya terhantam cukup keras lantaran usahanya mengalami kerugian mencapai Rp50 juta.
Baca Juga: Pelaku UMKM Ini Minta Bantuan ke Ganjar Pranowo, Pak Ganjar: Hutang Bank atau Minta Mertua

“Sempat berpikir untuk istirahat beberapa saat (dari dunia usaha) setelah gagal pameran di Jakarta, Bandung dan Kaltim itu. Namun, baru sebentar memikirkan itu, tiba-tiba banyak kenalan saya ada yang menghubungi saya dan menanyakan apakah punya persediaan empon-empon. Dari sini, saya kembali melihat peluang,” kenang Edy, saat diwawancara Suara.com, Kamis (11/5/2023).
Peluang usaha tersebut tidak dilepas oleh Edy. Ia langsung mengumpulkan pasokan empon-empon dari berbagai daerah di DI Yogyakarta, terutama Bantul. Ia lantas mendirikan usaha baru dengan nama Wedang Uwuh Siji, yang terinspirasi dari tingginya permintaan kebutuhan empon-empon selama masa pandemi COVID-19.
Lantaran Wedang Uwuh Siji membutuhkan pasokan empon-empon yang cukup besar. Usaha Edy tersebut ternyata juga turut membantu ekonomi UMKM petani empon-empon di wilayah Imogiri, Bantul yang saat itu turut terdampak.
“Dalam waktu delapan bulan. Saya bisa mengembalikan kerugian Rp50 juta itu hanya dari jualan empon-empon. Agak lucu juga karena saya dapat ide ini ketika ingin sejenak istirahat dari dunia usaha,” kata dia.
Menjelang akhir tahun 2020, Edy menerima panggilan dari kawannya yang merupakan jurnalis TVRI Makassar. Melalui pesawat telepon, kenalannya tersebut menanyakan apakah Edy juga menjual produk kopi.
“Ternyata, dia mau mengumpulkan kopi-kopi khas dari Nusantara. Satu-satunya yang belum ada, kopi yang berasal dari Jogja. Tanpa banyak tanya, saya langsung iya-kan. ‘Siap Kopi Siji’,” ujar Edy.