Tujuannya untuk mempromosikan destinasi wisata, calendar of events, dan kebijakan kepariwisataan, baik lokal maupun nasional.
“Destinasi digital adalah salah satu kegiatan offline Genpi,” ungkapnya.
Kalian yang berkunjung ke Pasar Rimba dijamin mendapatkan petualangan baru. Di sini tersedia beragam atraksi, mulai dari Jelajah Rimba (tracking hutan dan rawa), jogging track di pinggir danau dan area bermain anak.
“Habis olahraga, menghirup udara segar, langsung cicipi kulinernya,” ajaknya.
Selain itu, berbagai spot foto terbaik juga siap menyambut wisatawan. Beragam kuliner juga siap hadir melengkapi destinasi ini.
Semuanya dijamin lezat, kulinernya merupakan hasil dari masyarakat sekitar, seperti gorengan (dari ketela, bakwan), bakso jamur, siomay, sate lontong, nasi gangan, gado-gado, soto sayur, martabak hoklopan dan pempek-pempek, yang diolah dari singkong.
Minumannya ada kopi O, air jeruk kunci, air jeruk, air markisa, dan air rosela.
“Saya saat ini sedang di Pasar Rimba Belitung, dan lagi mencicipi empek-empek. Namun empek-empek yang saya cicipi ini terbuat dari bahan vegetarian, terbuat dari tepung singkong. Rasanya mirip dengan empek-empek di Palembang,” ujar Staf Khusus Menpar Bidang Komunikasi dan Media, Don Kardono, yang mencicipi langsung kuliner di Pasar Rimba Belitung.
Destinasi digital dan pasar pasar zaman now lain yang akan dan sudah beroperasi lainnya adalah Pasar Maya Asih Kuningan, Pasa Sago Payakumbuh Sumbar, Pasar Lambung Aceh, Pasar Karetan (uji coba Nomadic Market di Sam Po Kong Semarang), dan Pasar Kakilangit Jogja.
Baca Juga: Hari Ini, Destinasi Digital Pasar Cijaringao Soft Opening
Kemudian ada lagi, Pasar Baba Boen Tjit Palembang, Pasar Kaulinan Menes Banten, Pasar Kampung Markissa Kota Tangerang, Pasar 1000 Batoe Lampung, Pasar Mangrove Batam, Pasar Tahura Lampung dan masih banyak lainnya.