Tarian Era-Era Meriahkan Pembukaan Festival Danau Toba 2018

MN Yunita Suara.Com
Jum'at, 07 Desember 2018 | 18:00 WIB
Tarian Era-Era Meriahkan Pembukaan Festival Danau Toba 2018
Pembukaan Festival Danau Toba (FDT) 2018 pada Rabu, (05/12/2018) berlangsung meriah. (Dok: Kemenpar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sumatera Utara, Sabrina menambahkan, Danau Toba adalah salah satu dari empat destinasi wisata super prioritas Indonesia selain Mandalika, Labuhan Bajo, dan Borobudur.

Dengan kata lain, Danau Toba bukan hanya milik Sumatera Utara, tapi sudah menjadi milik Indonesia. Harapannya, turis mancanegara semakin meningkat.

"Danau Toba ditargetkan mampu menyerap 1 juta turis mancanegara di tahun 2018. Karena itu, sudah seharusnya pemerintah Sumatera Utara baik provinsi maupun kabupaten/kota, bahu membahu memajukan destinasi Danau Toba," imbaunya.

Sementara Koordinator Tim Calender of Event Kementerian Pariwisata, Raseno RM sangat mengapresiasi gelaran FDT 2018. Menurutnya, pengunjung cukup meriah dengan dukungan masyarakat sekitar.

"Kita lihat Danau Toba sangat indah, terkenal sejak dulu, bahkan hingga ke mancanegara. Ditambah lagi seni budaya dan ragam kuliner yang akan ditampilkan dalam FDT kali ini," ujarnya.

Raseno berharap, destinasi Danau Toba semakin berkembang dan FDT semakin meriah dari tahun ke tahun. Apalagi, infrastruktur menuju Danau Toba sudah semakin membaik.

Ketua Pelaksana Calendar of Event 2018 yang juga Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural Kemenpar, Esthy Reko Astuti mengungkapkan berbagai sarana dan prasarana terus dibenahi untuk mendukung perkembangan Danau Toba. Saat ini, Bandara Silangit pun sudah berstatus Internasional.

"Kondisi ini semakin menguntungkan. Sebab, turis dari Malaysia dan negara lain bisa dengan mudah berkunjung ke Danau Toba. Setidaknya, soal infrastruktur sudah cukup memadai. Tinggal kita perhatikan hal lain misalnya pelayanan. Pelayanan ini tak kalah penting agar wisatawan tidak kapok datang ke mari. Dengan pelayanan yang baik, maka dolar, ringgit, real dll, akan terus berjatuhan di sini," bebernya.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengingatkan, pertumbuhan ekonomi dari sektor pariwisata terhitung paling cepat dibanding sektor lain. Selain melakukan promosi dan pembenahan di segala bidang, ia berharap pengembangan Danau Toba tetap memperhatikan lingkungan agar bisa berkelanjutan.

Baca Juga: Gandeng GenPI, Kemenpar Garap Potensi Destinasi Digital di Perbatasan

"Jaga kelestarian Danau Toba dengan memperhatikan kebersihan lingkungan. Jangan buang sampah sembarangan. Dengan begitu, wisatawan pun akan nyaman," tandasnya.

REKOMENDASI

TERKINI