Suara.com - Pergi liburan, mustahil rasanya jika Anda tak ingin mengunjungi sejumlah destinasi wisata populer di sejumlah negara.
Selain foto-foto, beberapa destinasi wisata juga menyuguhkan ragam kuliner yang membuat Anda penasaran untuk mencicipinya.
Menjadi salah satu bentuk pelepas penat yang dinilai paling mujarab oleh para turis, ternyata tak membuat semua penduduk lokal senang akan hal ini.
Ya, rupanya tidak sedikit warga lokal yang frustasi melihat banyaknya turis yang berkunjung ke sejumlah destinasi wisata.
Berikut kami rangkum 5 destinasi wisata yang terkenal padat wisatawan tetapi dibenci oleh warga lokal dari laman INSIDER, Jumat (13/9/19).
1. Time Square New York di Amerika Serikat

Time Square New York menjadi salah satu tempat ikonik yang kerap dikunjungi oleh wisatawan. Setidaknya sekitar 50 juta pengunjung datang ke Time Square New York setiap tahunnya.
Sejumlah atraksi yang ditampilkan di sekitar Time Square New York ini membuat wilayah tersebut semakin ramai dikunjungi wisatawan.
Karena dikenal sangat macet, tak heran kalau banyak warga lokal menghindari area Times Square New York.
Baca Juga: Desa Kutuh Optimalkan Destinasi Wisata Baru di Bali
2. La Casa di Guiletta di Italia

Anda pasti sudah tidak asing lagi bukan, dengan kisah cinta tragis Romeo dan Juliet karangan William Shakespare.
Setting adegan dalam drama percintaan tersebut sampai saat ini banyak dikunjungi wisatawan. Terdapat pula tembok juliet, di mana banyak turis menuliskan permohonan dan curahan hati.
Siapa sangka jika banyak warga setempat yang sebenarnya tak suka dengan aksi para turis ini. Tak cuma Tembok Juliet, ternyata banyak turis yang mencorat coret curahan hati mereka di dinding bangunan lainnya.
Ketika ditegur warga lokal, turis-turis ini bukannya patuh namun malah marah dan membentak penghuni sekitar La Casa di Guiletta tersebut.
3. Champs-Élysées di Perancis

Menurut penuturan warga Paris, Prancis, ternyata mereka lebih sering bertemu turis ketimbang para tetangga yang sama-sama penduduk lokal di wilayah Champs-Elysees.
Mereka berpendapat bahwa sedikit sekali warga lokal yang mau pergi ke Champs-Elysees karena ada terlalu banyak turis, restoran serta pertokoan dengan harga mahal.
4. Peter the Great Statue di Rusia

Memiliki ketinggian 322 kaki, tak heran jika Peter the Great dijuluki patung tertinggi nomor delapan di dunia menurut Atlas Obscura.
Patung ini diciptakan berdasarkan inisiatif dari politisi Yuri Luzhkov pada tahun 1990.
Tapi siapa sangka, ternyata warga lokal kurang menyukai mahakarya ini. Tidak sedikit warga setempat yang mengatakan kepada BBC bahwa karya patung itu berbentuk mengerikan.
Duh, ternyata keempat destinasi wisata yang sebenarnya jadi daya tarik tersendiri untuk para turis ini kurang disukai oleh penduduk setempat ya.