Sebagai pelaku industri, Tammy mengaku salut di tengah ramainya isu terkait virus corona, vendor-vendor pernikahan yang bekerjasama dengannya tidak mempersulit posisi klien yang terpaksa menunda pernikahan.
Namun beberapa orang memilih untuk tetap menyelenggarakan resepsi pernikahannya di tengah paranoia pandemik global virus corona, seperti pasutri baru, Diandra dan Haris yang menikah akhir pekan lalu.
Pasangan asal Depok, Jawa Barat ini mengaku awalnya tidak khawatir terhadap penularan virus corona. Keduanya mengantisipasi dengan menjaga kesehatan dan imunitas tubuh dengan rajin konsumsi minuman herbal.

"Tapi saya juga jadi berpikir sih, karena ada sebagian orang yang memandang virus corona ini sebagai hal yang mengkhawatirkan. Ada juga yang melihat ini sebagai hal yang biasa aja. Akhirnya saya mengiyakan pengadaan hand sanitizer di beberapa titik," ujar Haris.
Demi kenyamanan tamu undangannya, Haris dan Diandra menyediakan 6 botol cairan antiseptik penyanitasi tangan berukuran 500 ml yang diletakkan di berbagai titik, mulai dari meja buku tamu, sebelum naik ke pelaminan, dan di pintu keluar. Haris dan Diandra sendiri memulai perencanaan pernikahannya sejak awal Januari lalu.
Tekad bulat Diandra dan Haris untuk melangsungkan pernikahan bukannya tanpa pertanyaan. Keluarga dan teman-teman dekat Haris pun sempat mempertanyakan rencananya tersebut sejak Indonesia umumkan temuan kasus pasien positif corona 2 Maret silam.
"Teman satu kantor saya itu ga datang. Kantor saya itu di Tangerang, teman-teman dari kantor itu satupun tidak ada yang datang. Harus dengan lapang dada lah kita terima," kata Haris.
Meski dengan segala kekhawatiran yang ada, pernikahan keduanya ternyata tetap dipenuhi tamu undangan. Dari perkiraan awal 1200 tamu, sekitar 1100 tamu memenuhi undangan hari besar Haris dan Diandra.
Baca Juga: Pernikahan Diganggu Virus Corona, Syamsir Alam - Richard Kyle Saling Dukung