Selain itu, jika Anda melakukan diet yang buruk, hal ini juga dapat mempengaruhi kulit secara negatif. Tubuh memecah makanan menjadi partikel kecil protein, lemak, dan karbohidrat. Kemudian menyebarkan ke organ-organ yang membutuhkannya.
"Untuk memperbaiki kulit, Anda harus makan dengan baik. Makan makanan yang mengandung vitamin dan protein. Juga camilan pada buah dan sayuran," jelasnya.
Minum banyak air akan menggantikan kelembapan yang hilang melalui keringat. Hal itu bisa menjaga kulit tetap terhidrasi.
Makanan yang kaya minyak sehat dan asam lemak omega-3 juga bisa meningkatkan produksi kolagen di kulit. Ini membuat kulit lebih halus, kenyal, dan akan mencegah penuaan dini. Minyak dan lemak bisa ditemukan dalam ikan, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan banyak lagi makanan yang biasa ditemukan
4. Kurang vitamin D
Selama masa karantina, kita lebih asik di dalam rumah dan tidak membiarkan kulit merasakan matahari.
Dr. Russo mengatakan, "Ketika kulit Anda terpapar cahaya alami, produksi Vvtamin D meningkat. Endorfin juga diproduksi, dan ini meningkatkan sistem kekebalan tubuh."
Matahari adalah sumber daya alam yang bagus untuk memperbaiki kulit. Tetapi pastikan juga melindungi diri dengan perlindungan sinar matahari sebelum pergi. Anda harus mengenakan SPF, setidaknya SPF 30, di wajah setiap kali akan meninggalkan rumah atau berada di depan jendela untuk waktu yang lama.
5. Melewatkan cuci muka
Baca Juga: Menakjubkan, Ekstrak Chamomile Mampu Usir Jerawat dan Bikin Wajah Kinclong
Kebanyakan orang tidak menggunakan riasan wajah selama di dalam rumah. Ini berarti Anda mungkin melewatkan rutinitas membersihkan wajah dan langsung tidur begitu hari selesai.
"Anda mungkin tidak dapat menerima perawatan profesional selama ini, dan akan membuat jerawat anda muncul," katanya.
Russo menyarankan untuk melanjutkan rutinitas perawatan kulit normal seperti biasanya.
6. Pakai masker bedah
Sementara masker bedah dianggap melindungi kita dari virus corona. Namun menurut Russo, masker bedah tidak bagus untuk kulit.
Russo menjelaskan bahwa masker jika dipakai selama beberapa jam akan merusak kulit, terutama saat cuaca panas di luar. Masker memiliki ruang yang sempurna untuk menampung bakteri dan kuman.