Bisa juga dengan menyiapkan paket-paket mudah, di mana orang yang naik mobil bisa langsung membeli. Kemudian, menjual produk yang siap untuk dimasak atau diolah di rumah.
"Jadi di masa pandemi, peluangnya tadi, jangan sampai kita stuck. Mau nggak mau harus ada perubahan atau misalnya penggantian packaging. Jadi dari sisi pivot produknya tetap sama, tapi konteksnya packagingnya itu yang kita ubah. Seperti kopi satu liter yang lagi ngetren karena orang nggak bisa ngopi di luar lagi," kata dia lagi.
3. Stay update
Selalu lakukan perbaikan setiap hari. Sering-seringlah berdiskusi dengan tim, apa permasalahan yang tengah dihadapi, mencari solusi bersama agar bisa melakukan penjualan yang lebih banyak lagi.
Atau kamu juga bisa mengikuti berbagai sesi, seminar online, memperhatikan sosial media untuk membaca kebutuhan pasar dan lainnya.
"Pantengin terus, itu kunci banget sih. Karena kalau kita nggak ada ide lebih gawat lagi. Jadi ini penting untuk kita, tahu apa yang akan kita eksekusi," tutup dia.