Untunglah Catherine tidak kehabisan akal. Dirinya pun mengancam akan mengadu kepada Pangeran Saudi yang merupakan pelindung laki-laki Catherine selama bekerja di sana.
Pada akhirnya, Catherine pun diizinkan keluar dan mendapatkan izin untuk pulang ke negaranya sendiri.
"Mengucapkan selamat tinggal kepada para staf lain, mengetahui bahwa mereka tidak bisa kabur, adalah hal tersulit yang harus kulakukan. Tapi aku harus pergi, untuk kesehatan mentalku dan untuk bertahan hidup."