Infografis
Suara.com - Ada banyak jalan dan kunci menuju kesuksesan. Bagi Isabella Buscemi yang berprofesi sebagai model Instagram, dirinya blak-blakan menyebut operasi plastik sebagai kunci kesuksesannya.
Isabella Buscemi, 22 tahun, adalah seorang model di Instagram sekaligus selebgram seksi yang punya 2,1 juta pengikut.
Belum lama ini, dirinya berhasil menarik perhatian warganet setelah mengunggah foto perbandingan dirinya di umur 17 dan 22 tahun.
Dalam foto berbalut bikini tersebut, Isabella bertanya apakah para followers-nya lebih menyukai tubuh yang langsing atau berisi.
Salah satu komentar menyebutkan bahwa mereka lebih suka penampilan Isabella yang berisi seperti sekarang.
Ada pula yang memuji penampilan selebgram ini dan menyebutnya lebih terlihat seperti wanita dewasa karena tubuhnya yang berisi.
Melansir laman Daily Star, tubuh seksi Isabella yang sekarang ini ternyata adalah hasil operasi plastik seharga ratusan juta rupiah.
Demi memiliki tubuh idaman, Isabella Buscemi diketahui sudah menghabiskan 6.700 poundsterling atau sekitar 121 juta rupiah untuk operasi hidung, payudara, hingga gigi.
Namun, bagian tubuh favorit Isabella sendiri adalah bokongnya. Isabella mengaku bahwa dia butuh berolahraga sebanyak 4 kali seminggu demi memiliki bentuk bokong tersebut.
Baca Juga: Kisah Wanita Ketagihan Operasi Plastik, Hemat Rp 23 Juta karena Corona
Terlepas dari banyaknya uang yang dia keluarkan untuk operasi plastik, Isabella sama sekali tidak dirugikan.
Malahan, selebgram ini bisa dibayar 3.200 poundsterling atau sekitar 58 juta untuk tiap foto di Instagram.
"Tidak susah untuk menjadi influencer, tapi ini juga tidak semudah bayangan orang-orang," ungkap Isabella.
Tak hanya seksi, model satu ini memang berusaha untuk membuat foto-fotonya terlihat tetap berkelas.
"Kami harus menata rambut, memakai makeup, mengambil foto untuk diunggah tiap hari. Kami juga harus menjawab DM, email, dan berinteraksi dengan followers."
Isabella sendiri tidak menampik bahwa dirinya juga mendapat komentar negatif. Namun, model ini memilih mengabaikan mereka dan fokus pada komentar positif.
