7 Tradisi Unik Iduladha di Indonesia, Ada Manten Sapi Sebelum di Sembelih

Kamis, 30 Juli 2020 | 09:32 WIB
7 Tradisi Unik Iduladha di Indonesia, Ada Manten Sapi Sebelum di Sembelih
Tradisi Gunungan Grebeg Besar Idul Adha di Yogyakarta. (Guideku.com/Arendya)

Suara.com - Indonesia kaya akan budaya dan tradisi, termasuk tradisi unik menyambut Hari Raya Iduladha.

Bagi umat Islam, Hari Raya Iduladha merupakan salah satu hari besar keagamaan yang selalu dinantikan.

Waktu perayaan Iduladha yang bertepatan dengan datangnya 'Musim Haji' dan ditandai dengan penyembelihan hewan kurban membuat hari raya keagamaan tersebut populer pula dengan sebutan Lebaran Haji dan Hari Raya Kurbam.

Nah, perayaan Iduladha ini terasa semakin spesial, karena berbagai daerah di Indonesia memiliki tradisi unik untuk menyambut hari istimewa tersebut.

Dari sekian banyak tradisi yang ada di Indonesia, ada 7 tradisi unik menyambut Hari Raya Iduladha yang Suara.com rangkum.

1. Aceh, Tradisi Meugang
Provinsi paling Barat Indonesia ini memiliki tradisi unik untuk menyambut Iduladha yang dinamakan Meugang, sebagai simbol rasa syukur selama 11 bulan mencari nafkah.

Perayaan meugang kecil (meugang hari pertama) di pusat pasar daging tradisional Inpres Lhokseumawe, Aceh, Selasa (16/6).
Perayaan meugang kecil (meugang hari pertama) di pusat pasar daging tradisional Inpres Lhokseumawe, Aceh, Selasa (16/6).

Tradisi yang dilakukan dua hari sebelum Hari Raya Kurban ini, masyarakat Aceh akan memasak daging yang nantinya akan dimakan bersama keluarga, kerabat, dan anak yatim piatu.

2. Cirebon, Tradisi Gamelan Sekaten

Keraton Kasepuhan Cirebon (Dok. Antara)
Keraton Kasepuhan Cirebon (Dok. Antara)

Usai solat Iduladha, Keraton Kesepuhan Cirebon akan menggelar tradisi yang disebut Gamelan Sekaten Masjid Agung Sang Cipta Rasa.

Baca Juga: 5 Tips Sehat Mengonsumsi Daging saat Idul Adha

Ini adalah masjid yang terletak di dalam kompleks Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, yang ditandai dengan alunan alat musik gamelan.

3. Semarang, Tradisi Apitan
Sebagai bentuk rasa syukur atas rezeki berupa hasil bumi pada Tuhan, masyarakat Semarang biasa menggelar upacara Apitan jelang Iduladha.

Ilustrasi nasi tumpeng [shuterstock]
Ilustrasi nasi tumpeng [shuterstock]

Dalam tradisi ini, masyarakat akan berdoa terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan mengarak berbagai hasil panen dari daerahnya ke seluruh kota.

Setelah itu, mereka akan menyantap nasi tumpeng dan hasil panen beramai-ramai.

4. Yogyakarta, Tradisi Grebeg Gunungan
Keraton Yogyakarta juga akan menggelar upacara Grebeg Gunungan jelang Iduladha.

Gunungan Grebeg Syawal di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. (Arendya/Suara)
Tradisi Grebeg Gunungan di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. (Arendya/Suara)

Mirip seperti tradisi Apitan, masyarakat juga akan mengarak makanan hasil bumi yang disusun tinggi menyerupai tiga gunung.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI