3 Hal yang Diprediksi Akan Mengubah Tren Wisata di Era Covid-19

Risna Halidi Suara.Com
Kamis, 30 Juli 2020 | 11:52 WIB
3 Hal yang Diprediksi Akan Mengubah Tren Wisata di Era Covid-19
Ilustrasi Wisatawan (Pixabay/Free-Photos)

Meskipun prosedur ini diterapkan dalam masa Pembatasan Sosial Jarak Jauh (PSBB), peraturan ini mungkin akan menjadi salah satu persyaratan wajib di masa depan.

Melihat pentingnya dokumen kesehatan penumpang, bandara dituntut untuk turut mengembangkan pelayanannya dengan menyediakan pemeriksaan dan tes kesehatan secara langsung, khususnya pada bandara dengan destinasi wisata yang populer.

Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa bandara yang telah menyediakan layanan rapid test, seperti Yogyakarta International Airport, Bandara Soekarno Hatta, Bandara Husein Sastranegara, Bandara Supadio, dan Bandara Minangkabau.

Dengan begitu, kita dapat menyimpulkan bahwa kegiatan wisata pasca-Covid-19 akan menjadi lebih kompleks.

Wisatawan akan membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk mempersiapkan diri, mulai dari pemeriksaan kesehatan hingga menyediakan waktu tambahan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan di bandara.

Selain itu, prosedur pembatasan jumlah penumpang tampaknya masih akan dilakukan untuk menerapkan physical distancing secara berkesinambungan.

Prosedur ini bisa diterapkan pada moda transportasi apa pun, baik bus, kereta, dan pesawat.

Oleh karena itu, setiap wisatawan kini benar-benar harus memastikan ketersediaan kursi dan jadwal keberangkatan transportasi, khususnya untuk bus dan kereta.

Sebelumnya, penggunaan bus dan kereta terbilang praktis, bahkan wisatawan dapat memesan kursi saat hendak berangkat, namun hal ini tampaknya tidak akan berlaku lagi di masa depan.

Baca Juga: Hero For Nature Fun Learning Tour, Wisata Virtual dan Edukasi Biota Laut

Wisatawan perlu memastikan ketersediaan dan memesan kursi dari jauh hari untuk menghindari dampak pembatasan penumpang, sehingga perjalanan dapat dilakukan sesuai rencana.

Kedua, perlengkapan kebersihan menjadi hal vital. Perilaku hidup bersih kini menjadi kebiasaan baru yang akan turut dipraktikkan dalam berwisata.

Dengan demikian, perlengkapan kebersihan, seperti sabun cuci tangan, hand sanitizer, tisu, dan masker akan menjadi barang yang wajib dibawa oleh para wisatawan.

Dalam merespon kebutuhan tersebut, destinasi wisata dan area publik harus peduli dan selalu menerapkan prosedur kebersihan dan physical distancing. Prosedur yang ketat dan berkesinambungan ini harus menjadi prioritas seluruh industri pariwisata.

Pasalnya, aspek kebersihan akan menjadi salah satu pertimbangan esensial saat pengunjung memilih tempat wisata, seperti restoran dan hotel.

Oleh karena itu, industri bisnis harus memerhatikan dan mengampanyekan standar kebersihan yang diterapkan, sehingga dapat meningkatkan kredibilitas bisnis di mata wisatawan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI