Berbagai pilihan aktivitas leisure dari rencana perjalanan tersebut tentu saja akan memberikan pengalaman berkualitas untuk wisatawan dengan tetap menerapkan pedoman manajemen keselamatan yang berlaku.
![Patung Merlion di Singapura. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/original/2014/03/04/SG2.jpg)
Rencana pelaksanaan agenda ini juga akan didukung oleh penyedia jasa pelayanan di darat dan pemandu wisata yang akan membantu mengendalikan pergerakan pengunjung.
Ketika tiba di Singapura, delegasi dari luar negeri yang menghadiri acara percontohan tersebut akan diminta menggunakan TraceTogether untuk memfasilitasi pelacakan kontak.
Hal ini dilakukan demi memberikan ketenangan dan kenyamanan baik bagi wisatawan, pelaku industri bekerjasama dengan beberapa lembaga pemerintah Singapura terkait, untuk mengembangkan produk asuransi perjalanan bagi wisatawan yang datang ke Singapura pada Q4 2020, guna memberikan perlindungan terhadap biaya-biaya penting terkait COVID-19
"Sektor MICE merupakan salah satu sektor strategis yang aman dan bertahap untuk ekonomi Singapura. Hal ini juga dilakukan demi melindungi lapangan pekerjaan dan kapabilitas utama dalam bidang ini," ungkap Kei Tan selaku Chief Executive Singapore Tourism Board (STB).
"Hal ini juga dilakukan dalam upaya membantu mereka yang berada di sektor terkait seperti perhotelan dan penerbangan."
"Kendati demikian, kesehatan serta keselamatan publik tetap menjadi prioritas utama kami. Kami telah bekerja sama dengan industri untuk membangun protokol ketat serta mengembangkan cara baru dalam menyelenggarakan berbagai acara," imbuhnya.
"Semoga acara dan solusi percontohan ini akan membantu Singapura memimpin sebagai destiansi yang aman, terpercaya dan inovatif untuk acara MICE," pungkas Keith Tan, dalam siaran pers, Jumat (11/9/2020).
Baca Juga: Pertama di Asia Tenggara, Zoom Buka Pusat Data di Singapura