Dilansir dari Vox, pakaian perempuan dulu memiliki saku besar. Ariane Fennetaux, seorang sejarawan yang baru-baru ini ikut menulis buku tentang topik tersebut, The Pocket: A Hidden History of Women's Lives, 1660-1900, mengatakan kepada Vox bahwa dari abad ke-17 hingga abad ke-20, perempuan biasanya mengenakan saku besar yang dapat dilepas, yaitu sekarang disebut "kantong dasi".
Mereka memiliki beberapa fungsi penting dan menawarkan perempuan tempat privasi pada saat mereka tidak diberi banyak hak sama sekali.
Tetapi pada abad ke-19 dan ke-20, kantong besar ini tidak lagi populer, dan sejak itu, perempuan harus menggunakan dompet dan tas sebagai gantinya.