Suara.com - Seorang produsen ham Spanyol baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka menjual potongan daging ham tradisional Iberia termahal kepada pembeli Jepang dengan harga yang keterlaluan yakni Rp 208 juta.
Julio Revilla, presiden Sierra Mayor Jabugo, seorang produsen ham Iberia yang berbasis di Corteconcepción, wilayah Huelva Spanyol, mengatakan bahwa potongan ham yang memecahkan rekor itu disiapkan mengikuti instruksi ketat dari pembeli.
Dilansir dari Oddity Central, mereka meminta agar ham tersebut berasal dari babi Iberia setidaknya berusia dua tahun yang telah merumput di pegunungan Sierra Mayor setidaknya selama 100 hari.
Hewan itu harus mendapatkan setidaknya 100 kilogram selama waktu yang mereka habiskan untuk merumput dan makanan mereka hanya terdiri dari biji pohon ek dan tumbuhan.

Terakhir, periode pengeringan untuk ham adalah lima tahun, dua kali lipat periode pengeringan normal untuk ham premium.
Menurut pernyataan yang diposting di situs Sierra Mayor Jabugo, "ham pemenang penghargaan berasal dari 100 persen babi Iberia murni, kualitas Bellota, diproses pada usia dua tahun.
Babi itu dibesarkan secara bebas, bersama dengan saudara kawanannya, di padang rumput Sierra Mayor, yang terletak di provinsi Badajoz dan Huelva.
Selain itu, hewat tersebut juga dirawat secara khusus kemurnian genetik babi Iberia ini dan pola makan alaminya selama kampanye 2014/15, secara eksklusif berdasarkan biji pohon ek dan herba. ”
Sepotong daging ham seberat 10 kg melebihi masa pengeringan wajib lima tahun pada bulan Januari dan telah dikirim ke pembeli bulan lalu.
Baca Juga: Tren di Jerman: Kurangi Makan Daging, Perbanyak Makan Tahu
Dengan harga Rp 208 juta, ham Iberia sudah ditampilkan di acara TV Jepang “The Fair Price” dan pemiliknya telah diberikan sertifikat Guinness Record untuk potongan ham termahal di dunia.